Sorong Selatan, NU Online
Tidak hanya di Pulau Jawa, Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI juga merealisasikan penyaluran di luar Jawa. Salah satunya bantuan di bidang keagamaan dengan penyelesaian pembangunan Masjid Agung Darul Ulum Keyen di Kabupaten Sorong Selatan.
Kepala Unit Kerja Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU PBNU, Muhammad Iqbal Lutfi menyampaikan pembangunan Masjid Agung Darul Ulum Keyen adalah salah satu dari lima ashnaf yang menjadi tanggung jawab NU Care-LAZISNU yang menerima amanah BPKH.
“Kami sebagai lembaga filantropi diamanahkan membantu BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari dana abadi umat terutama untuk lima ashnaf, salah satunya yaitu pembangunan sarana prasana peribadatan,” ungkap Lutfi yang hadir pada penyerahan bantuan tersebut, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, bantuan penyelesaian pembangunan masjid tersebut dapat memberikan fasilitas ibadah yang layak dan berstandar bagi seluruh jamaah Masjid Agung Darul Ulum Keyen Sorong Selatan.
“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat dalam mendukung terciptanya fasilitas ibadah yang layak bagi seluruh jamaah Masjid Agung Darul Ulum Keyen, dan ke depan program haji dari BPKH dapat dikenal menyeluruh di Provinsi Papua Barat khususnya Kabupaten Sorong Selatan ini,” jelas Lutfi.
Dirinya menegaskan, Program Kemaslahatan kerja sama NU Care-LAZISNU dan BPKH akan terus berupaya meningkatkan perannya dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang semakin luas.
“Melalui kerja sama ini peningkatan sarana peribadatan di wilayah timur Indonesia semoga secara bertahap dapat terwujud,” harapnya.
Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev Kemaslahatan BPKH RI Indriayu Afriana menjelaskan bahwa dana yang digunakan dalam proses pembangunan itu tidak bersumber dari dana setoran awal jamaah haji.
“Melainkan dana bagi hasil dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) yang ditujukan untuk kemaslahatan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan, dan akuntabel. Bantuan ini merupakan bukti BPKH dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” jelas Ayu.
Bantuan tersebut, lanjutnya, sesuai dengan komitmen BPKH RI dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) yang sebagaimana diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan diatur dalam PBPKH Nomor 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, yang salah satunya ialah Pembangunan Sarana Prasarana Peribadatan.
Pihaknya berharap dengan adanya sarana prasarana yang memadai tentunya akan memberikan manfaat bagi para jamaah Masjid Agung Darul Ulum Keyen.
“Kami berharap, bantuan penyelesaian pembangunan masjid ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas ibadah para jamaah, khususnya jamaah Masjid Agung Darul Ulum Keyen ini,” harap Ayu.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Darmawan menyampaikan ucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima pihaknya dari BPKH dan NU Care-LAZISNU.
“Terima kasih atas bantuan dan kepercayaannya. Insyaallah dengan adanya bantuan dari BPKH dan LAZISNU ini dapat bermanfaat untuk para jamaah di Masjid Agung Darul Ulum Keyen,” kata Darmawan.
Pada acara serah terima bantuan tersebut turut hadir perwakilan Kemenag Sorong Selatan yakni Saranamual Martin dan jajaran pengurus-manajemen dari BPKH RI.
Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.