Banyumas, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting Fatayat Nahdlatul Ulama Desa Susukan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas menggelar aksi sosial bagi-bagi takjil menjelang buka puasa ramadhan kepada warga yang melintas di di jalan raya Susukan pada hari Jumat (22/03/2024) sore.
Ketua Fatayat NU Susukan Maesaroh mengatakan, bulan ramadhan disebut juga dengan bulan penuh keberkahan, karena setiap amal yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
“Oleh karena itu, warga Fatayat Susukan pada bulan suci ini bersama umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk bisa mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT melalui kegiatan aksi sosial bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan menjelang buka puasa tiba,” kata Maesaroh.
Disampaikan, dalam menggelar agenda aksi sosial Fatayat menjalin kerja sama dengan badan otonom (banom) NU lain di Susukan, terutama pada saat agenda membagikan takjil secara gratis kepada sejumlah pengguna jalan raya yang melintas di Jalan Raya Susukan
Jumlah takjil yang dibagikan lanjutnya, sebanyak 600 paket berisi satu cangkir es campur dan satu cangkir es kolak. Pengadaan paket takjil dibiayai secara mandiri, sumber dananya dari iuran anggota Fatayat dan banom NU Susukan.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan program tahunan yang sudah beberapa kali diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Fatayat kepada masyarakat dalam upaya menggapai keberkahan dan Ridha Allah SWT di bulan suci Ramadhan yang penuh rahmat dan berkah.
“Sisi lain manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah menjadi forum konsolidasi antarbanom NU di desa Susukan dan sosialiasi keberadaan dan peran generasi muda NU di mata masyarakat, bahwa anak-anak muda NU memiliki kepedulian sosial tinggi,” ucapnya.
Setelah aksi sosial bagi-bagi takjil selesai dilanjutkan dengan rapat koordinasi antar banom NU desa Susukan, materi koordinasi berupa evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan kegiatan yang sama pada tahun depan.
Ketua IPPNU ranting Susukan Indri kepada NU Online Jateng Senin (25/3/2024 menjelaskan, agenda kegiatan seperti ini memiliki manfaatnya ganda, selain warga yang memperoleh takjil juga bermanfaat untuk organisasi.
“Kami-kami sebagai anggota banom NU paling muda bisa belajar dan memperluas pengalaman dari para senior bagaimana menggelar aksi sosial dengan baik,” pungkasnya.
Pengirim: Djarmanto