Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) mengirimkan delegasi untuk berangkat menuju Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Senin (26/05/2024).
Keberangkatan ini merupakan serangkaian dari program International Outbound Mobility 2024. Program outbond Mobility Internasional ini ditujukan untuk mengimplementasikan kerja sama antara FEB Unisma dengan universitas maupun lembaga sejenis yang berada di luar negeri.
Pada program Internasional outbound mobility 2024 merupakan realisasi FEB Unisma dalam menanggapi pengaruh globalisasi yang melanda berbagai program pendidikan tinggi. Melalui outbond 2024, pimpinan, dosen dan mahasiswa mendapat kesempatan untuk membuka ilmu baru, menambah relasi, mendesimenasikan hasil riset, belajar mengenai topik khusus, bahasa maupun kebudayaan dari negeri Malaysia.
Internasional Outbond Mobility 2024 diikuti oleh 8 jajaran pimpinan, dosen dan 15 mahasiswa FEB Unisma yang mana selama berada di Universiti Tun Husein Onn Malaysia, 15 mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti visiting scholar, presentation hasil riset, presentasi project research entrepreneurship, visiting industry of SMEs in Malaysia, community service, performance culture, dan lain-lain.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE., M.Si., CMA., CBV., CERA mengatakan, pencapaian visi misi FEB Unisma sebagai fakultas yang berdaya saing Internasional telah sesuai dengan target, yakni akreditasi unggul dan Internasional dari FIBAA Jerman.
“Namun pencapaian ini jangan menjadikan FEB Unisma berdiam diri, dan harus senantiasa neningkatkan serta memperkuat kualitas program Internasional, sehingga upaya continuous improvement tetap terjaga,” ujarnya.
Hal tersebut disepakati oleh jajaran pimpinan FTPT UTHM Malaysia yang dikomandani oleh Assoc. Prof. Azlina Md Yasin selaku Deputy Dean Academic & International Relation UTHM Malaysia.
Sementara itu dalam hari yang sama, 15 student FEB Unisma mengikuti berbagai kegiatan di antaranya visiting scholar terkait materi bisnis dalam konteks global dan peran artificial intelegent di FPTP UTHM Malaysia yang selanjutnya para mahasiswa digabungkan dengan International student dalam bentuk group discussion untuk membuat student project atas kasus bisnis yang kemudian tiap kelompok melakukan presentasi.
Selama kegiatan ini, mahasiswa menerima banyak ilmu dan insight baru, berkolaborasi dengan International student dengan culture yang berbeda untuk membangun kemampuan komunikasi dan analytical dengan mahasiswa dan dosen dari negara lain.