Fenomena Cek Khodam di Tengah Masyarakat menurut Lora Ismail Al Kholilie

Bangkalan, NU Online Jatim

Fenomena cek khodam trending di kalangan jagat maya belakangan ini. Hal ini mendapat respons dari Lora Ismail Al Kholilie, yang merupakan salah satu dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Madura.

 

Lora Ismail menerangkan bahwa banyak yang tidak mempercayainya dan menganggap cek khodam sebagai lelucon belaka. Akan tetapi sejak dulu banyak orang di luar sana yang meyakini cek khodam menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.

 

“Seperti mengenai jati diri atau bahkan meramal yang berbuah untung atau sial dan akan terjadi di masa depan,” tulis Lora Ismail dalam akun Instagram pribadinya @ismaelalkholilie, dikutip pada Jumat (05/07/2024).

 

Ia pun menjelaskan perbandingan antara Jin Khodam dan Jin Qorin. Menurutnya, Jika ditanya makhluk apa yang selalu setia menemani manusia maka jawabannya adalah ‘Qorin’. Ia menampik bila khodam dalam diri manusia ada dua qorin, yakni qorin jahat dari kalangan jin dan qorin baik dari kalangan malaikat.

 

Lora Ismail pun mengutip sabda Nabi Muhammad SAW:

ما منْكم من أحدٍ إلَّا وقد وُكِّلَ بِهِ قرينُهُ منَ الملائِكةِ وقرينُهُ منَ الجنِّ

“Tidaklah satupun diantara kalian kecuali telah ditugaskan untuknya qorin dari malaikat qorin dari kalangan jin.”

 

Menurutnya, tugas qorin dari malaikat adalah mengajak orang-orang untuk berbuat kebaikan. Ia dinamakan ‘Mulhim’ atau sang pemberi motivasi dan inspirasi. Sedangkan qorin jin apakah betul ia adalah jin yang menyeramkan yang bisa menakut-nakuti dan menampakkan diri bahkan gentayangan setelah pemiliknya meninggal seperti yang di film-film? “Sayang sekali dalil-dalil yang ada menyatakan jin qorin tidak sehoror dan sejahat itu,2 ucapnya.

 

Hal tersebut karena tugas jin qorin dalam Al-Qur’an dan hadits hanyalah berusaha menyesatkan pemiliknya dengan membisikannya untuk melakukan hal-hal yang diharamkan Allah. Oleh karena itu, para ulama menafsiri jin qorin yakni:

 

الشيطن الموكًَل بالإنسان الذي يأمره بالشرّ واسمُه الوسواس

“Setan yang ditugaskan kepada manusia untuk membisikannya melakukan keburukan. namanya adalah setan was-was.”

 

Lora Ismail pun menerangkan mengenai jin Khodam. Ia menyebut tidak ada dalil khusus yang menyebutkan tentang istilah ‘Jin Khodam’ tapi banyak ahli ruqyah bahkan para ulama meyakini keberadaannya. Sesuai dengan namanya ‘Khodam’ ini adalah jin yang mempunyai skill untuk membantu merewangi berbagai usaha pemiliknya.

 

“Sebagaimana perkataan Gus Baha, bahwa khodam bukanlah mitos belaka, memang ada sebagian ulama sejak zaman dahulu yang memiliki khodam yang berkhidmah bahkan melindungi dalam berbagai momen,” katanya.

 

Akan tetapi tidak semua manusia memiliki jin jenis ini. Hanya orang-orang tertentu saja. Setidaknya jin ‘Khodam’ bisa dimiliki seseorang karena tiga faktor. Pertama, adalah karomah. Sebagian wali yang istiqamah ada yang diberi keistimewaan untuk dikawal para jin khodam.

 

“Tentunya, kebanyakan dari mereka tidak meminta untuk dikhodami. Akan tetapi jin itu yang dengan suka rela membantu karena rasa cinta mereka kepada para kekasih Allah bahkan ada yang secara khusus didakwahi dan diajari ilmu-ilmu agama,” tuturnya.

 

Kedua, adalah dengan ritual-ritual. Ini adalah jenis khodam yang harus mengeluarkan banyak effort untuk memilikinya. Sebagian ritual malah mengandung kesyirikan dan kekufuran. Atau minimal dosa besar karena meminta bantuan para dukun.

 

Ketiga, adalah keturunan. Khodam jenis ini dinamakan jin nasab atau jin leluhur. Ahli ruqyah arab menamakannya Al-Jin Al-Waritsi. Jin ini menempel pada diri seseorang karena sudah dimiliki oleh orang tua, kakek, atau leluhurnya.

 

“Meski begitu para ruqyah masih memperdebatkan keberadaan jin nasab. Sebagian mengatakan itu hanyalah omong kosong belaka,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/madura/fenomena-cek-khodam-di-tengah-masyarakat-menurut-lora-ismail-al-kholilie-EhnsG

Author: Zant