Jakarta, NU Online
Juru Bicara Forum R20 International Summit of Religious Leaders, Muhammad Najib Azca, mengatakan bahwa sebagai gerakan, R20 mengajak dan menegaskan komitmen dari sejumlah pemimpin-pemimpin agama dunia untuk mewartakan pesan-pesan kemanusiaan.
“Harapannya (di Forum R20) ada komitmen yang tumbuh dari situ. Men-streaming moderatisme di tingkat global,” kata Najib di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Wasekjen PBNU) itu juga menyinggung terkait relasi agama dan politik. Ia menjelaskan, upaya R20 dalam mendorong konsensus agama sebagai solusi dari persoalan dunia, akan membahas persoalan penting terkait praktek agama sebagai alat politik.
“Pesan pentingnya untuk menghindari weaponization of religion atau agama sebagai senjata politik dalam kontestasi yang itu prakteknya terjadi di mana-mana,” ungkap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIP UGM), Yogyakarta itu.
Hal itu, lanjut dia, tentang bagaimana memurnikan kembali peran agama untuk eksis dan hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai identitas, melainkan moralitas dan spiritual.
“Spirit keagamaan agar dapat menginjeksi struktur ekonomi dan politik global. Sehingga lebih berkeadilan dan menciptakan kedamaian,” tutur Najib.
“Para pemimpin agama diharapkan menjadi lokomotif dalam menjadikan agama sebagai solusi global,” imbuhnya.
Konfimasi kehadiran
Najib Azca mengatakan, sejumlah tokoh pemimpin agama dunia telah terkonfirmasi hadir pada rangkaian R20 nanti. Salah satunya Ram Madhav sebagai perwakilan tokoh Hindu India.
“Kita mengundang sebagai bagian dari entitas agama dominan di masing-masing negara. Dalam konteks agama Hindu maka tokoh agama Hindu di India sekarang ini yang berada di tampuk kekuasaan. BJP (Bharatiya Janata Party), ormasnya RSS (Rashtriya Swayamsevak Sangh),” terang Najib.
Kendati BJP dan RSS itu dianggap problematik bagi sebagian orang, Najib menjelaskan bahwa R20 adalah forum agama terbuka yang melibatkan seluruh perwakilan agama, termasuk Hindu.
Justru dalam forum tersebut, lanjut dia, R20 ingin mengundang tokoh-tokoh agama untuk secara jujur berdialog bahwa memang terdapat masalah tentang agama.
“Bagi sebagian orang, keduanya memang problematik karena mempunyai rekam jejak intoleran dan melakukan persekusi. Namun, ketika kita mau melibatkan komunitas Hindu yang representatif di India, kita berhubungan dengan mereka,” kata Najib.
Untuk diketahui, Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada 2 November hingga 3 November 2022 mendatang.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.