Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim kembali menggelar Pendidikan Menangah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMNKU) II. Agenda Kaderisasi ini dipusatkan di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jatim, Jalan Ketintang Wiyata No 15, Ketintang, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya.
Kegiatan yang bakal dilaksanakan selama 5 hari sejak Rabu (05/03/2023) hingga Ahad (05/03/2023) ini diikuti jajaran PWNU Jatim dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se Jatim. Giat ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih.
Dalam kesempatan ini, KH Miftah Faqih mewanti-wanti agar Jawa Timur sebagai episentrum Nahdlatul Ulama dapat mempelopori gerakan pendataan kader di berbagai tingkatan kepengurusan.
“Ketika kita mengatakan Jawa Timur sebagai episentrum NU, maka ia harus menjadi contoh mulai dari aspek data informasi kader tersebut,” ujarnya.
Hal demikian diperlukan karena hari ini elemen Nahdlatul Ulama seringkali terbuai dengan hasil survei yang menyatakan warga NU di Indonesia mencapai 60 persen lebih. Namun, di sisi lain data kader secara menyeluruh tidak dimiliki, meski ada beberapa bagian.
“Dan, ini tantangan kita yang luar biasa. Makanya, saya berharap di Jawa Timur masing-masing PCNU punya data anggota NU,” harapnya.
Sementara itu, Panitia PMKNU Jatim II Ir H Muhammad Qoderi menyampaikan rasa syukur karena PWNU Jatim kembali dapat menggelar PMKNU angkatan kedua. Menurutnya, kegiatan tersebut diikuti puluhan orang dan didampingi langsung oleh Dewan Instruktur Nasional.
“Dewan Instruktur Nasional yang tugaskan PBNU ini betul-betul akan melaksanakan pendidikan dengan ketat untuk menentukan kelulusan dalam mengikuti proses selama 5 hari ke depan. Semoga dari keseluruhan peserta ini dinyatakan lulus 100 persen,” ucapnya.
Dirinya pun merinci sistem kaderisasi terbaru yang ditetapkan oleh PBNU. Meliputi, Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU).
“Ini sebagaimana ketentuan yang diatur dalam peraturan perkumpulan Nahdlatul Ulama tahun 2022,” terang Wakil Ketua PWNU Jatim itu.
Kaderisasi NU Kian Masif
Qoderi mengatakan, di Jawa Timur sendiri kaderisasi PD PKPNU hampir terlaksana di seluruh PCNU. Sedangkan untuk PMKNU baru masuk angkatan kedua. Pelaksanaan perdana di Angkatan pertama PMKNU sebanyak 58 peserta dinyatakan lulus.
“Hari ini sudah masif pengkaderan NU di berbagai PCNU. Dalam satu hari sering bersamaan kegiatan pengkaderan PD PKPNU, bahkan pernah hingga tujuh titik,” ucapnya.
Dirinya berharap ke depan PWNU Jatim bila memungkinkan dapat melaksanakan kaderisasi PMKNU secara mandiri. Sebab, Jawa Timur termasuk klasifikasi satu, di mana untuk menjadi pengurus di tingkat cabang itu harus sudah lulus PMKNU.
“Memang kebutuhannya sangat banyak sekali, harapan untuk selanjutnya ada kemandirian untuk melaksanakan PMKNU di Jawa Timur,” pungkasnya.
https://jatim.nu.or.id/metropolis/gelar-pmknu-ii-kaderisasi-nu-di-jatim-kian-masif-tQiZm