Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar Rapat Kerja (Raker) Ma’arif di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Prigen, Sabtu-Ahad (27-28/07/2024).
Mustaysar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Mujib Imron mengatakan, LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan harus berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di pondok pesantren baru yang memiliki lembaga formal.
“Banyak guru di pondok pesantren yang membutuhkan pengetahuan, khususnya pengelolaan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Ia menyebut, pondok pesantren masih membutuhkan sentuhan dari LP Ma’arif NU khususnya dalam hal pengelolaan pendidikan formal, Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). “Mohon bantuannya untuk pendampingan di pondok pesantren lebih di tingkatkan khususnya terkait menajemen pendidikan,” terangnya.
Menurutnya, Kabupaten Pasuruan memiliki peraturan daerah (Perda) wajib Madin dan TPQ, sehingga tugas Ma’arif NU ini menjaga ciri khas tersebut agar harga diri pendidikan pesantren tidak lagi diremahkan.
“Alumni pondok pesantren harus mampu menguasai Ilmu Teknologi (IT) untuk mengembangkan Madin dan TPQ yang dikelolanya,” ungkapnya.
Sementara Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren dan madrasah diniyah di Kabupaten Pasuruan.
“Kami akan memaksimalkan seluruh LP Ma’arif NU di tingkat kecamatan untuk memberdayakan madrasah dan sekolah di wilayahnya masing-masing,” paparnya.
Dirinya mengaku, untuk menjalankan pendidikan jangan berjalan sendiri harus terus berkolaborasi, karena pendidikan adalah investasi masa depan.
“Mari kita bergandeng tangan untuk mengembangkan pendidikan di wilayah kerja kita masing-masing untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pasuruan,” tandasnya.
