Semarang, NU Online Jateng
Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 menggelar rapat kerja di Ruang Seminar LPPM UNDIP Gedung ICT Lantai 4 Kampus UNDIP Tembalang, Semarang pada Kamis (17/10/2024).
Ketua LPTNU Jawa Tengah Prof KH Akhmad Arif Junaidi menuturkan bahwa rapat kerja ini menjadi pertemuan ketiga setelah rapat internal, dan silaturahmi dengan pengurus LPTNU Jawa Tengah periode sebelumnya di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.
“Pada rapat kerja kali ini kita mencoba mendiskusikan dan mengidentifikasi problem-problem yang dihadapi oleh semua PTNU di Jawa Tengah. Mulai dari pembinaan karir dosen, hingga akreditasi perguruan tinggi yang akan kita dorong bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan terkait rencana pembuatan sistem database LPTNU Jawa Tengah yang akan menginformasikan nama perguruan tinggi, nilai AIPT, program studi, nilai akreditasi program studi, hingga jumlah dosen dan mahasiswa.
“Sistem data base nanti bisa dikerjasamakan dengan pihak-pihak lain. Sehingga akan terlihat seluruh data dan terakumulasi, mahasiswa jumlahnya berapa dan lain-lain,” tuturnya.
Ia menyampaikan beberapa prioritas LPTNU Jawa Tengah saat ini, diantaranya yakni peningkatan status Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di lingkungan Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, hingga penguatan capacity building dosen dan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Ahmad Fatkhur Rohman menyampaikan bahwa rapat kerja ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi ketiga setelah Muskerwil dan rapat tanfidziyah lengkap.
“Rapat ini penting untuk menjaring segala hal yang berkaitan dengan LPTNU. Semua diakomodir dalam forum rapat kerja ini untuk dapat menghasilkan rencana dan aksi keberlangsungan dan keberlanjutan perguruan tinggi NU di Jawa Tengah ini,” ucapnya.
Gus Fathur sapaan akrabnya, turut menyampaikan harapannya agar LPTNU dapat menghasilkan kader-kader terbaik melalui perguruan tinggi yang ada untuk menjadi kader NU di masa yang akan datang.
“Kami dari PWNU berharap dapat mendorong kemajuan lembaga tinggi NU di Jawa Tengah. Apabila kita merujuk peraturan perkumpulan PWNU itu ditargetkan bahwa setiap cabang minimal satu perguruan tinggi NU. Tetapi, kewenangannya tetap diserahkan kepada LPTNU tentunya,” ucapnya.