Malang, NU Online Jatim
Lembaga Wakaf Pertanahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LWP PBNU) menggelar Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf bertajuk ‘Mengembangkan Ekonomi Wakaf Produktif, Menyongsong Abad Kedua NU’. Kegiatan tersebut dipusatkan di Auditorium Utama Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Sabtu (23/03/2024).
Sekretaris LWP PBNU, KH Saiful Munir menyampaikan, rangkaian literasi ini merupakan amanat dari Rakornas LWPNU pada 14 Januari 2024 lalu, yang bekerja sama dengan Prudential dan Direktorat Pemberdayaan Zakat Kemenag RI.
“Peserta di Malang Raya ini ialah dari LWP PCNU Kabupaten Blitar, LWP PCNU Kota Blitar, LWP PCNU Kota Batu, LWP PCNU Kota Malang, dan LWP PCNU Kabupaten Malang,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim.
Ia menjelaskan, bahwa tujuan dari literasi wakaf untuk mendorong pengembangan wakaf ke depan. Menurutnya, selama ini wakaf identik dengan hal-hal yang sifatnya benda mati, yang hanya digunakan keperluan peribadatan dan keperluan sosial lainnya.
“Oleh karenanya, ke depan kita ingin wakaf terfokus pada hal itu saja, tapi kita juga ingin pengembangan wakaf ke area produktif,” jelas Kiai Saiful.
Sementara itu, Ketua LWP PWNU Jawa Timur, H Musta’in menuturkan, dari 9 titik tur Literasi & Inklusi Wakaf LWP PBNU, di Jawa Timur ditempatkan di Kabupaten Malang. Hal tersebut lantaran Kabupaten Malang dinilai sertifikasi wakafnya paling baik secara nasional.
“Wakaf ini merupakan salah satu potensi yang dapat mengentas kemiskinan serta membatu kesejahteraan masyarakat khususnya umat Islam,” tuturnya.
Terpisah, Rektor Unira Malang sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, KH Imron Rosyadi Hamid menyampaikan, bahwa hari ini sedang menghadapi banyaknya tantangan perubahan perubahan yang begitu cepat.
“Kita ingin melakukan perluasan dari khidmat kita, kalau dulu hanya sekadar himayatuddin dan himayatud daulah, sekarang dikembangkan Gus Yahya (Ketua Umum PBNU) menjadi himayatul ummah, memberikan suatu kontribusi positif bagi perkembangan atau tantangan yang diberikan dunia, supaya NU berkiprah lebih maksimal,” ujarnya.