Pasuruan, NU Online Jatim
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, sarjana NU atau alumni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), khususnya di Pasuruan, harus taat kepada para ulama.
“Sepintar apapun para sarjana NU harus mau nurut (patuh) sama kiai, jika tidak terima jangan ikut NU,” ujar Gus Yahya saat Grand Launching UNU Pasuruan yang dipusatkan di Ballroom Ascent Premier Hotel Pasuruan, Rabu (07/02/2024).
Gus Yahya menegaskan bahwa NU adalah organisasinya para ulama. Mengingat, NU didirikan untuk agama, untuk melaksanakan syariat agama. Sebab itu, sebagai santri hendaknya sendiko dawuh (patuh, red) kepada kiai dalam setiap laku kehidupan.
“NU didirikan oleh para ulama, jadi wajar-wajar saja jika para ulama memerintahkan kita dan tugas kita adalah mematuhinya,” tegasnya.
Di samping itu, dalam kesempatan itu Gus Yahya juga menyampaikan apresiasi atas pendirian pendidikan tinggi di Pasuruan. Perguruan tinggi NU itu dimulai dengan berdirinya Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan, yang kemudian dikembangkan menjadi UNU Pasuruan.
“Pendirian ini adalah inisiatif yang menarik. Karena sejak awal yang diinginkan adalah satu lembaga pendidikan tinggi yang mengedepankan teknologi. Di banyak tempat yang lain banyak yang nekat mendirikan lembaga pendidikan tinggi, tetapi sebagian besar malah jurusan yang dibuka di bidang tarbiyah dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Gus Yahya pun mengucapkan terima kasih kepada PCNU Kabupaten Pasuruan yang telah mengawal pendirian perguruan tinggi hingga terbentuk universitas. Ia juga mengucapkan selamat atas perubahan bentuk ITSNU menjadi UNU Pasuruan.
“Di bawah kepemimpinan KH Imron Mutamakkin (Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan), perkembangan perguruan tinggi di Pasuruan berkembang pesat,” tandasnya.
Diketahui, acara tersebut juga dihadiri Sekretaris PBNU sekaligus Wali Kota Pasuruan H Saifullah Yusuf. Turut hadir pula jajaran Ketua PCNU se Jawa Timur dan jajaran pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan.
