Blitar, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Blitar Gus Arda Billy menjelaskan perihal pentingnya organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Menurutnya, GP merupakan pondok pesantren tanpa Gedung tempat banyak elemen menuntut ilmu.
Penegasan itu disampaikan dalam kegiatan Haflah Akhirussanah PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Blitar dan kegiatan rutinan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Ponggok. Agenda dipusatkan di Lapangan Dusun Ngampel, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (01/03/2023) malam.
“GP Ansor itu layaknya pesantren tanpa gedung dan tempat menuntut ilmu bagi orang awam yang mondoknya belum tamat atau tidak kerasan saat masuk pondok,” ujarnya.
Ia menuturkan, banyak orang bergabung di GP Ansor seolah-olah sedang berada di pondok pesantren. Sebab di dalamnya banyak tokoh yang berproses dan mampu menjadi orang sukses serta disegani, seperti Menteri Agama Gus Yaqut dan Bupati Lumajang Cak Thoriq.
“Sehingga ketika kita mau berorganisasi, bergabung dengan GP Ansor atau Banser insyaallah akan menjadi orang-orang yang berguna,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Talok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ini juga mengarahkan kepada masyarakat agar bergabung dan berproses di GP Ansor maupun Badan Otonom (Banom) NU lainnya.
“Sebab di luar sana banyak masyarakat yang mulai bobrok dan dholim. Oleh karenanya kita berkhidmat di GP Ansor berusaha menjadi orang yang baik, minimal menjadi orang berguna. Syukur-syukur bisa menjadi orang berguna untuk umat, hadir untuk menjaga umat bukan malah mencelakai umat,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Blitar Hermawan, Alumni IPNU Jatim Ahmad Nawardi, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ponggok, serta pengurus banom NU setempat.