Gus Miftah: Waspadai Adu Domba Kiai dengan Habaib

Pekalongan, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta KH Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan, akhir-akhir ini banyak tersebar di media sosial tentang adu domba kiai sama kiai, habib sama habib, dan kiai sama habib.

“Kondisi itu sudah disampaikan oleh Abah Habib Luthfi bin Yahya beberapa tahun yang lalu dan kini terbukti bagaimana hiruk pikuknya di media sosial pembenturan kiai dan habaib, saling mencela antara yang satu dengan lainnya,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Gus Miftah sapaan akrabnya dalam acara Halal Bihalal Jamaah Ratibul Kubro Kanzus Sholawat Kota Pekalongan di Jalan dr Wahidin 70 pada Kamis (4/5/2023) malam.

Di hadapan puluhan ribu jamaah, Gus Miftah mewanti-wanti untuk hati-hati dan waspada. Mereka akan selalu berpuaya menghancurkan NU dengan berbagai cara. Salah satunya mengadu domba antara kiai, ulama, habaib.

“Sebagaimana yang kita saksikan di media sosial ramai dibicarakan, siapakah keturunan Rasulullah yang sebenarnya. Kita harus waspada, karena jika kiai dan habaib berhasil dibenturkan, maka akan lebih mudah menghancurkan NU,” ucapnya.

Dirinya menceritakan bagaimana awal-awalnya dirinya menjalani dakwah mendapat panggilan ‘juragan’ dan didoakan oleh Habib Luthfi bin Yahya agar menjadi pendakwah yang hebat dan rezeki cukup dan mendapat pesan ‘hati-hati akan banyak godaan’.


 

“Apa yang disampaikan Abah Luthfi kami yakini kebenarannya. Panggilan juragan bagi saya itu adalah doa. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa dawuh guru harus kita ikuti,” tegasnya.

Mewakili panitia, KH Adib Karomi menyampaikan ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan kegiatan halal bihalal jamaah Ratibul Kubro pada 1444 Hijriyah terutama dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI.

“Sengaja panitia bermitra dengan Kemenkominfo agar kita tidak dijauhkan dari persaudaraan. Kadan kita berkumpul secara dzahir akan tetapi pikiran dan hati kita berjalan dengan alam pikiran masing-masing. Kita berdekatan di era digitalisasi sejatinya kita merasa jauh di hati,” ucapnya.

Dirinya berharap, forum halal bihalal bisa lebih dekat. Tidak terpengaruh oleh berita-berita bohong yang berlalu lalang di dunia media sosial. “Kita harus bergandengan tangan untuk saling bersilaturahim sebagaimana yang dicontohkan oleh jamaah Ratibul Kubro Kanzus Sholawat,” pungkasnya.

Penulis: M. Ngisom Al-Barony


https://jateng.nu.or.id/nasional/gus-miftah-waspadai-adu-domba-kiai-dengan-habaib-XPpDC

Author: Zant