Kendal, NU Online Jateng
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Gus Syafiq Syauqi, menyatakan kesiapan Banser untuk mendukung penanganan bencana dengan tim khusus, yaitu Banser Tanggap Bencana (Bagana).
Hal tersebut dikatakan oleh Gus Syafiq pada Jambore Nasional Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) yang digelar di Taman Wisata Curug Sewu, Patean, Kendal, pada Jumat (1/11/2024).
Gus Syafiq, yang juga mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur periode 2019-2023, menekankan peran Bagana dalam membantu LPBI NU menghadapi bencana di setiap daerah.
“Kami di Satkornas Banser bertugas memastikan di setiap tingkatan, baik wilayah maupun cabang Ansor, terbentuk satuan khusus Bagana yang siap membantu LPBI NU dalam penanganan bencana dan penyaluran bantuan,” kata Gus Syafiq.
Ia menambahkan, Bagana telah terbentuk di semua kabupaten dan kota se-Indonesia untuk mendukung LPBI NU atau NU Peduli dalam merespons berbagai bencana, termasuk gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi.
Gus Syafiq juga menyampaikan bahwa prioritas Banser adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam manajemen bencana. “Kami memberikan pelatihan dan pembekalan agar kader siap ketika dibutuhkan, bekerja sama dalam satu sistem dengan LPBI dan NU Peduli yang ditugaskan oleh PBNU untuk penanganan kebencanaan,” lanjutnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya tenaga relawan yang tangguh dan dukungan alat-alat bantuan. “Indonesia adalah negara rawan bencana, dan kami berharap ada dukungan dari warga Nahdliyyin maupun mitra strategis lain untuk mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Selain fokus pada kesiapan sumber daya manusia, Satkornas Banser juga menerapkan doktrin kuat, yaitu melindungi setiap warga negara tanpa membedakan etnis atau agama.
“Doktrin ini sangat kuat di Banser. Ketika terjadi bencana di wilayah mayoritas non-Muslim, kami tetap terjun membantu. Ini akan terus kami perkuat melalui pelatihan, terutama untuk satuan khusus Bagana, sehingga kami memiliki kader kompeten yang siap bergotong royong dalam aksi kemanusiaan,” tutupnya.