Semarang, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang KH Yusuf Chudori menegaskan, kunci barakahnya ilmu adalah khidmah, al-khidmatu miftahul barakah. Khidmah itu pembuka barakah
“Mbah Kiai Abdul Karim Lirboyo Kediri berguru kepada Syaikhona Cholil Bangkalan selama 2 tahun ditugasi untuk memanen padi di Sawah. Setelah dua tahun kemudian dipanggil untuk dididik semalam,” ujarnya dalam acara Haflah at-tasyakur lil ihtitam Al-Qur’an wa Jamiud Durus di Pondok API Al-Riyadhoh Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Ahad (25/2/2024) malam.
Menurutnya, dengan khidmah kepada guru, Mbah Kiai Abdul Karim mendapatkan barakah yang sangat besar dan luar biasa. “Sekarang ini bisa kita lihat dan saksikan, Pesantren Lirboyo santrinya mencapai 45 ribu santri,” terangnya.
Disampaikan ilmu adalah cahaya. “Supaya mendapatkan ilmu harus dapat meninggalkan maksiat. Tidak bisa kalau mencari ilmu disambi main hp atau gadget,” tegasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, agar supaya dapat meninggalkan maksiat harus rajin shalat berjamaah. “Mujahadah adalah kuncinya hidayah, sedangkan kunci ijabahnya doa adalah Istiqamah,” terangnya.
Pengasuh Pesantren API Al-Riyadhoh KH Agus Ro’yi Ubaidillah dalam sambutannya memohon doa kepada para kiai agar dapat istiqamah dalam mengelola pesantren tinggalan ayahnya, Mbah Kiai Syamsu Ro’yi. “Semoga kami beserta para dzuriyat bisa istiqamah mengelola pesantren sepanjang hayat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tasyakuran para kiai, jajaran Pemerintah Kecamatan Tuntang, alumni, dan orang tua wali santri.
Pengirim: Insan Al-Huda
https://jateng.nu.or.id/regional/gus-yusuf-chudlori-kunci-barakahnya-ilmu-adalah-khidmah-I7I5O