Banyumas, NU Online Jateng
Semangat juang almarhum KH Muslich Karangsuci Purwokerto dalam membela bangsa dan agama semasa hidupnya sangat layak untuk diteladani oleh generasi penerus.
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya mengatakan, semangat juang kiai Muslih dalam membela bangsa dan negara sangat layak untuk diteladani.
“Setelah merdeka kiai Muslich tidak berhenti mengabdi dan berjuang, bahkan memperluas lapangan pengabdiannya kepada masyarakat,” kata Habib Luthfi.
Habib Lutfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengatakan hal itu saat menghadiri haul ke-24 KH Muslich yang lahir di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas pada tahun 1910 dan wafat tahun 1998.
Selain habib Lutfi, KH Syarif Rahmat Pengasuh Pesantren Cabe Ilir Banten juga menyampaikan taushiyah di haul KH Muslih yang berlangsung di Masjid Al-Hidayah Purwokerto pada Sabtu (14/1/2023) malam.
Menurutnya, Kiai Muslich adalah seorang ulama alim, pejuang kemerdekaan, birokrat, aktivis organisasi dan juga perintis berdirinya sejumlah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) RI di berbagai daerah di tanah air.
Perguruan Al-Hidayah Karangsuci lanjutnya, adalah peninggalan almarhum yang sampai sekarang masih dapat dinikmati manfaatnya dalam membangun akhlak, pendidikan, dan cinta tanah air, serta masyarakat.
Dia menambahkan, haul simbah Kiai Muslich Karangsuci yang tiap tahun digelar, semata-mata untuk mengenang jasa-jasa seorang ulama alim dari Banyumas ini. Kehadiran umat Islam dalam haul ini akan membawa ketenangan dan kedamaian hati.
Jadi ujarnya, dengan kebersihan hati akan melahirkan kasih sayang sesama umat manusia, menumbuhkan cinta tanah air dan menjaga kerukunan beragama yang kesemuanya akan menjadi benteng kokoh bagi ketahanan nasional.
“Apapun agamanya, kita melihat, selain Islam juga adalah saudara kami, sebangsa se tanah air yang mempunyai hak untuk dilindungi. Kita jaga persatuan dan kesatuan ini, jangan memberikan kesempatan seujung rambutpun untuk manusia yang ingin memecah belah bangsa ini,” tegasnya.
Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga mengatakan, semangat cinta tanah air dan menjaga keberagaman yang ditumbuhkan almarhum kia Muslich Karangsuci harus terus dijalankan dan ditularkan kepada generasi penerus.
“Mari kita lanjutkan dan terapkan nilai-nilai keagamaan itu dalam lingkungan yang beragam ini untuk menjamin keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, pungkasnya.
Nampak hadir dalam acara haul, PCNU Banyumas bersama badan otonom dan lembaganya, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Pengurus MUI Banyumas, Pimpinan UIN Prof Saifudin Zuhri Purwokerto dan ribuan nahdliyin.
Pengirim: Djarmanto