Tuban, NU Online Jatim
Sanggar Pemuda Bergerak (SPB) Tuban mengajak ribuan siswa-siswi Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) untuk melestarikan seni jaranan di momen Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Sumur Kulon Desa/Kecamatan Plumpang, Tuban, Sabtu (20/07/2024).
Dalam kegiatan tersebut, para siswa terlebih dahulu diberi materi seni jaranan dan membentuk kelompok kecil terdiri dari 6-7 anak untuk mewarnai jaranan yang telah diberikan oleh panitia. Selanjutnya, diajak berlatih melakukan gerakan-gerakan dasar dalam seni jaranan, hingga mempraktikkan langsung tari jaranan secara massal.
Ketua Sanggar Pemuda Bergerak, Bambang Budiono mengatakan, pihaknya rutin menggelar peringatan Hari Anak Nasional atau HAN. Hal ini dilakukan demi upaya mencerdaskan anak bangsa dalam menjaga dan melestarikan kesenian yang ada di Kabupaten Tuban.
“Intinya kegiatan yang kita lakukan ini adalah kegiatan tahunan, namun sub tema yang kita bawa selalu berubah ubah. Dan di tahun ini kita tertarik mengambil tema seni jaranan,” ujar Bambang.
Dirinya menyebutkan, inisiatif tersebut dilakukan berangkat dari keresahan pribadi banyak anak-anak yang semakin acuh dengan kesenian bangsanya, bahkan ada yang tidak tahu. Dengan acara tersebut pihaknya berharap anak-anak dapat mengenal lebih jauh dan memiliki kecintaan terhadap kesenian jaranan.
Bambang menambahkan, acara tersebut diikuti oleh seribu peserta dari pelajar tingkat TK hingga SD se Kecamatan Plumpang. Ia pun menyebutkan tak menutup kemungkinan nantinya juga akan menggelar kegiatan serupa dengan segmen yang lebih luas lagi.
“Melihat antusias hari ini, tak menutup kemungkinan nantinya kita akan melakukan kegiatan serupa dengan segmen yang lebih luas lagi. Sebab jika tidak kita yang menjaga kesenian, lantas siapa yang akan menjaganya,” ucapnya.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih sejumlah pihak yang membantu pelaksanaan acara ini. Di antaranya kepada Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban atas supportnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kami berharap dalam kegiatan pelestarian kesenian, pemerintah daerah dapat terus mensupport agar budaya yang ada di Kabupaten Tuban bisa tetap lestari,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Disbudporapar Tuban, Mohammad Emawan Putra, mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten Tuban akan terus berupaya dalam melestarikan dan menjaga kesenian yang ada di Kabupaten Tuban.
“Tentunya kita terima dengan baik segala hal positif dalam upaya melestarikan budaya,” ujar Emawan.
Emawan juga menuturkan jika acara serupa jangan berhenti satu hari saja. Ia berharap agar ada kegiatan berjenjang yang bisa disinkronkan dengan kegiatan tersebut, semisal lomba membuat jaranan atau lomba menari jaranan.
Sementara itu Nikmah, salah satu wali murid asal Desa Sumberagung Kecamatan Plumpang menuturkan jika kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif sebagai upaya melestarikan seni jaranan.
“Sebagai wali murid kegiatan positif seperti ini tentunya sangat kita dukung. Anak-anak yang saat ini sudah mulai kecanduan bermain gadget perlu dilatih dan diajak mengenal tradisi lokal agar tidak bermain handphone setiap harinya,” tuturnya.