Surabaya, NU Online Jatim
Yayasan Al-Insanul Kamil Surabaya menggelar kegiatan Workshop Kewirausahaan Login To Entrepreneur bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya, Senin (22/05/2023). Dari kegiatan ini diharapkan para pelajar yang berada dalam lembaga pendidikan di bawah yayasan tersebut dapat menimba pengalaman dari wirausahawan yang teruji.
Karenanya, Ketua Yayasan Al-Insanul Kamil, Ahmad Nashruddin menuturkan bahwa jiwa entrepreneur sangat penting ditanamkan. Hal tersebut tidak lain supaya kelak para lulus sekolah setempat bisa menjadi pengusaha baru, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
“Sekolah Islam Shafta ingin melahirkan entrepreneur baru. Sehingga bermanfaat untuk umat, bangsa dan negara,” katanya usai acara diskusi tersebut.
Dirinya menyampaikan bahwa workshop dengan mendatangkan wirausahawan yang terhimpun dalam Hipmi merupakan salah satu terobosan. Dengan demikian, peserta didik Sekolah Islam Shafta Surabaya dapat menimba ilmu dari para pengusaha yang sudah berpengalaman.
Ahmad Nashruddin mengatakan, saat ini anak didiknya yang sudah lulus sudah banyak yang berkiprah di berbagai bidang usaha. Tidak sedikit dari alumni yang lebih memilih sebagai pengusaha. Dengan demikian, acara yang digelar bisa menularkan virus positif terutama dalam hal kewausahaan.
Ketua Hipmi Surabaya, Denny Yan Rustanto sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia juga menjelaskan bahwa setidaknya ada program besar yang selama ini dikawal serius, yakni Hipmi Class.
“Untuk program Hipmi Class, di sini anggota Hipmi menjadi mentor untuk calon pengusaha,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Hipmi Class merupakan program sosial dengan menghadirkan pengusaha muda anggotanya agar menjadi contoh bagi para pelajar. Ujung dari kegiatan ini adalah dapat memunculkan bibit-bibit pengusaha baru. Minimal para pelajar bisa memiliki mental pengusaha terlebih dahulu.
Terlepas mereka nantinya jadi pengusaha atau tidak, kata Deny, minimal mereka memiliki jiwa enterpreneurship. Sehingga setelah lulus akan memilih dua jalur, yaitu menjadi karyawan yang profesional atau menjadi pengusaha.
Sekadar diketahui bahwa selain workshop kewirausahaan, Sekolah Islam Shafta Surabaya juga mempunya program magang. Hal itu untuk memberikan soft skills agar nantinya siswa menjadi jauh lebih baik di lingkungan kerja, mulai dari cara memimpin, berkomunikasi, berperilaku, dan mengelola pekerjaan lainnya. Di samping itu, juga untuk meningkatkan networking.
Para pelajar di kelas 9, 12 atau kelas 3 SMP dan SMA tengah memasuki masa magang. Ada yang magang di sekolah, perusahaan hingga UMKM. Hal ini selaras dengan semangat sekolah untuk menunjang akan lahirnya pengusaha baru.