Hujan Deras Iringi Dzikir dan Shalawat 1 Abad NU Bersama Habib Syech di Semarang

Semarang, NU Online Jateng
Hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya sejak Senin Sore (26/12/2022) tak menyurutkan langkah Nahdliyin dan Syechermania menghadiri majelis dzikir dan shalawat dalam rangka ‘Peringatan 1 Abad NU’ di Lapangan Simpanglima Kota Semarang.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengatakan, kegiatan dzikir dan shalawat merupakan agenda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyemarakkan 1 Abad NU. 

“Kota Semarang merupakan kegiatan yang ketiga setelah sebelumnya acara yang sama di gelar di Klaten dan Magelang,” ujarnya d sela-sela acara dzikir di Simpanglima.

Disampaikan, kegiatan yang berlangsung di ibu kota propinsi Jateng secara teknis ditangani oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, sedangkan PWNU Jateng membantu kelancaran acara.

 
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar meski semula dengan hujan deras yang disertai angin sejak pukul 17.00, panitia sempat memikirkan memindahkan lokasi acara sholawat dari lapangan Simpang Lima ke Masjid Baiturrahman. Namun karena selepas Maghrib hujan terlihat mulai reda, panitia tidak jadi memindahkan,” terangnya usai menerima laporan dari petugas di lapangan.

Namun lanjutnya, setelah Isya ternyata hujan kembali turun. Pada pukul 20.30 Habib Syech beserta rombongan tetap turun ke lapangan, dan ternyata sudah ribuan jamaah yang hadir di lapangan Simpang Lima. Sebagian di antara mereka memakai jas hujan dan sebagian tidak memakai jas hujan. 

Acara yang dihadiri Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh, Ketua PWNU Jateng HM Muzamil, Rais PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail, Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom dan Pj Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti beserta Forkompinda berlangsung tertib hingga berakhir pukul 22.45 wib.

Anggota Panitia Pelaksana M Ichwan menyampaikan, panitia secara teknis telah mempersiapkan segala sesuatunya secara maksimal termasuk menyediakan 5 ribu bendera kecil NU oleh anak-anak muda NU Kota Semarang.

“Penyediaan bendera NU untuk meramaikan dan menyemarakkan acara dzikir dan shalawat bersama Habib Syech dan Syechermania sambil bershalawat bisa mengibarkan bendera NU,” terangnya.

Dikatakan, sebenarnya 5 ribu bendera sangat tidak cukup, mengingat yang hadir sampai puluhan ribu. Namun karena persiapannya sangat singkat, maka anak-anak muda NU yang tergabung dalam badan otonom NU Kota Semarang cuma bisa menyediakan 5 ribu bendera.

“Suasananya tampak meriah, meski Kota Semarang diguyur hujan sejak sore antusias warga NU dan Syechermania yang datang ke Simpanglima tak bisa dibendung. Mereka ternyata sudah menyiapkan piranti jas hujan dan payung agar bisa tetap bershalawat bersama Habib Syech,” pungkasnya.

Penulis: Insan Al-Huda


https://jateng.nu.or.id/nasional/hujan-deras-iringi-dzikir-dan-shalawat-1-abad-nu-bersama-habib-syech-di-semarang-bBj8o

Author: Zant