Pekalongan, NU Online Jateng
Inna lillahi wainna ilaihi rajiun, Kabar duka datang dari Kranji, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Pelantun gambus legendaris asal Kabupaten Pekalongan Hj Rofiqoh Darto Wahab meninggal dunia pada Rabu (12/7/2023), sekitar pukul 09.00 WIB di kediaman Pondok Gede, Jakarta.
Kabar wafatnya Hj Rofiqoh yang juga mahir qariah pertama kali tersebar di WhatsApp grup warga Kranji Kedungwuni oleh gus Haibani Abidzarin. Hj Rofiqoh adalah istri dari mendiang Darto Wahab wartawan NU yang juga pengacara sezaman dengan H Mahbub Djunaidi.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya penyanyi gambus legendaris Hj Rofiqoh Darto Wahab.
“Atas nama PWNU dan warga NU se-Jateng, kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga amal kebajikan dan pahala almarhumah diterima di sisi Allah Taala dan dosa-dosanya diampuni oleh-Nya,” ucapnya.
Seperti yang ditulis NU Online Jateng (21/10/2021), almarhumah lahir 18 April 1945, di Kranji, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Ayahnya, KH Munawwir adalah Pengasuh Pesantren Munawwirul Anam Kabupaten Pekalongan yang memiliki ribuan santri, dan ibunya Hj Munadzorah berasal dari keluarga Pesantren Buntet, Cirebon.
Dirinya sempat menempuh pendidikan di Muallimat Wonopringgo Pekalongan, Pesantren Lasem Rembang, dan Pesantren Buntet Cirebon. Di pesantren terakhir inilah ia banyak belajar dan mengasah kemampuannya membaca Al-Qur’an secara tepat dan indah, yang kelak menjadi modal pentingnya menjadi penyanyi gambus.
Sejak muda Hj Rofiqoh telah menekuni dan mengikuti lomba tilawatil Qur’an dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Pada tahun 1960-an, saat organisasi Islam ditekan oleh pemerintahan Orde Baru, Rofiqoh memperkenalkan genre musik gambus atau kasidah berbahasa Arab kepada masyarakat. Liriknya berisi pujian-pujian kepada Tuhan yang diiringi oleh alat musik.
Sampai berita ini diturunkan, jenazah almarhumah Hj Rofiqoh Darto Wahab masih dalam perjalanan menuju kediaman Ibu Fikriyah KH Mun’im Muzani Kranji untuk disemayamkan. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di Maqbaroh Kranji, Kedungwuni pada Kamis (13/7/2023) pukul 10.00 WIB dan akan dishalatkan di Masjid Jami Kranji. Lahal Fatihah
Pengirim: Nuskhan Abdi