Batang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah fokus melakukan kampanye gaya hidup ramah lingkungan kepada para pelajar. Hal tersebut ditunjukkan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XIX di Kompleks Aswaja Center Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, pada Sabtu-Ahad, (29-30/6/2024).
“Pada pelaksanaan acara kita siang hari ini kita tidak menyediakan gelas plastik. Karena salah satu kelemahan kita adalah setiap kegiatan kita menyumbang sampah. Silakan bisa dicheck merchandise konferensi ini kita isinya tumbler,” kata Lies Naeni, Ketua PC IPPNU Batang, saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Lies menyampaikan bahwa IPNU IPPNU juga melakukan penanaman bibit pohon dalam kemah pemuda Ahlussunnah wal Jamaah yang digelarnya. “Kita membaca situasi di Kabupaten Batang dengan membuat AYC (Aswaja Youth Camp) dan di AYC kita melakukan aksi menanam pohon di Desa Silurah sebanyak 1000 bibit pohon, 500 bibit aren dan 500 bibit pohon bringin yang mampu menampung air lebih banyak,” tuturnya.
Adapun dalam bidang pengkaderan, PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang sudah mengadakan Latihan Instruktur dan Pelatih (Latinpel) serta Lakut (Latihan Kader Utama) dalam masa khidmah 2022-2024. Semua pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Latihan Kader Muda (Lakmud) pun senantiasa dikawal. Hal ini tampak dengan jumlah sertifikat pengkaderan yang sudah diterbitkan menembus 4.000 sertifikat pengkaderan. “Kemudian, melalui Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP), kita membuat citra dan suasana yang aman dan nyaman untuk rekan rekanita berproses,” lanjutnya.
Kegiatan Konferensi Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang ke-XIX ini mengusung tema, “Gliyak-Gliyak Tumindak, Sareh Pakoleh”. Ketua Panitia Konfercab PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang masa khidmah 2022-2024 Ita Qolimatul Ilmiyah menyampaikan bahwa pilihan tema itu didasari keyakinan akan terwujudnya harapan, meskipun dalam perlahan.
Menurutnya, saat kita mempunyai hajat atau keinginan itu tidak perlu terburu-buru, pelan-pelan tapi apa yang dicita-citakan itu tercapai. “Tema ini memiliki makna meskipun lamban namun keinginannya bisa kesampaian atau terlaksana,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 991 peserta dari 324 Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Komisariat (PK), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Secara rinci, 479 orang peserta IPNU dari 156 pimpinan dan 512 orang peserta IPPNU dari 168 pimpinan.
Penulis: Solekha