Tulungagung, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tulungagung dinyatakan lolos ke tahap visitasi PWNU Jatim Award 2022. Salah satu program pembeda yang dimiliki, selain tata kelola internal organisasi hingga kaderisasi, adalah program ‘Sapa Rekanita’,
Ketua PC IPPNU Tulungagung, Bilqis Ubaida mengatakan, program ‘Sapa Rekanita’ dirasa jadi pembeda dibandingkan PC IPPNU kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Disebutkan, program tersebut dinakhodai oleh Lembaga Konseling Pelajar (LKP) IPPNU Tulungagung.
“Program ini bertujuan membentuk lingkaran dan berkolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat untuk duduk bersama mendengar kisah pelajar putri saat ini. Kemudian memberikan solusi terkait hal yang menjadi problem bagi pelajar putri saat ini,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Rabu (07/12/2022).
Ia menjelaskan, program ‘Sapa Rekanita’ ini berbentuk seminar, workshop, hingga diskusi kecil antar pelajar. Termasuk menghadirkan pembicara dari kalangan eksternal untuk memberikan arahan atau motivasi.
“Program ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali,” terang alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini.
Tidak hanya itu, lanjut Bilqis, hal lain yang hendak ditonjolkan IPPNU Tulungagung kali pertama ialah pada aspek capaian program kerja. Menurutnya, program kerja yang telah dilakukan di departemen maupun lembaga masing-masing sudah berjalan merata.
Tak kalah progresif, pihaknya mengaku berhasil dalam hal kaderisasi. Hingga saat ini, IPPNU Tulungagung mampu melaksanakan jenjang kaderisasi formal di seluruh tingkatan, mulai dari Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Ranting. Termasuk pula di tingkatan kepengurusan Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPPNU se Kabupaten Tulungagung.
“Lalu, di bidang administrasi dan organisasi, kami mampu menjalankan program akreditasi dan pengisian data base di tingkatan PAC IPPNU se-Kabupaten Tulungagung,” imbuh Bilqis.
Dirinya menyampaikan, persiapan menghadapi visitasi yang bakal dilakukan akhir pekan ini sudah mencapai 99 persen. “Tinggal 1 persen perihal kesiapan mental untuk bertemu dan menghadap dengan tim visitasi dari PWNU Jatim nanti,” ungkapnya.
Ia menyadari, di sisi lain kader-kader PC IPPNU Tulungagung masih tahap belajar. Apalagi ajang PWNU Jatim Award merupakan kejutan dan pertama kali diikuti. Untuk itu, pihaknya mengaku tidak akan menyia-nyiakan momen berharga tersebut untuk meraih hasil maksimal.
“Maka dari itu, ini membutuhkan kesiapan mental, serta keberanian dalam hal penyampaian dan pemaparan saat visitasi nanti. Mohon doanya,” tandasnya.
Sebagai informasi, banom NU di Tulungagung yang lolos tahap visitasi juga ada Fatayat NU dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Sementara di tingkat lembaga yang lolos hanya Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
