Garut, NU Online Jabar
Pondok Pesantren An-Nur Selaawi, Garut menggelar istighasah kebangsaan dan tabligh akbar pada Sabtu (22/10/2022). Acara dimulai dengan pembacaan Qosidah Shalawat dan Hadroh yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan ustadz Deni Mulyana, dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ajengan Supriadi al-hafidz sebagai guru Ilmu Alqur’an setempat, dan dilanjut dengan sambutan para tokoh.
Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, agama, lembaga, Banom PRNU Desa Samida, pengurus MWCNU Kecamatan Selaawi dan tamu undangan di sekitar wilayah Garut.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan ustadz Deni Mulyana mengungkapkan, acara Maulid tahunan ini sengaja mengundang para tokoh dari PWNU, JMN, Lembaga dan Banom NU lainnya dalam rangka mengenalkan kepada masyarakat karena masih banyak yang tidak tahu mengenai NU Secara Struktural.
“Acara istighotsah dan Maulid ini semoga menjadi asupan spiritual yang solutif juga kompleks sebagai bekal kehidupan, kami berharap masyarakat dan jamaah lainnya merasa tenang dan siap secara mental dan spiritual, tidak kaget ataupun panik dengan berbagai isu yang melanda, baik itu resesi ekonomi ataupun yang lainnya,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Albarzanji dilanjutkan Ijazah dan Istighotsah yang dipandu langsung oleh Muassis Jamiyyah Mujiz Nusantara (JMN) KH Muhammad Luthfi Al-Maghribi yang sekaligus Wakil Katib PWNU Jabar.
Pada acara tersebut beliau yang kerap disapa Gus Lutfi juga didampingi ketua JMN Pusat KH Adam Misbahudin Firdaus.
Usai Istighotsah dilanjutkan Mauidhoh dari KH Adam mengenai nilai-nilai substansial Maulid. Beliau juga memberikan motivasi terhadap para santri agar bersungguh-sungguh dan serius ketika mondok, karena sekarang santri itu dituntut untuk serba bisa atau multitalenta.
Di akhir acara Gus Luthfi meng-ijazahkan doa-doa dan wirid untuk kelancaran urusan dunia dan akhirat.
Pewarta: Asep Salawi
Editor: Agung Gumelar
