Jadi Delegasi MTQ Mahasiswa di Malang, KMNU Undip Mengaku Bangga

Semarang, NU Online Jateng
Anggota Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Diponegoro menjadi salah satu delegasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional yang berlangsung di Universitas Brawijaya Malang.

Ada 35 kafilah dari 21 cabang lomba MTQ Mahasiswa Undip diberangkatkan untuk mengikuti MTQ pada Jumat (03-10/11/2023) lalu. Sebelumnya, mereka telah mengikuti sejumlah pelatihan serta pembekalan dari kampus sejak 9 September 2023.

Wakil Ketua Umum KMNU Undip 2023 Ghilman Ainuddin yang menjadi salah satu peserta dari cabang Musabaqah Khattil Qur`an golongan Dekorasi Putra menjelaskan, dirinya mendapat pembinaan intensif di Pesantren Kaligrafi Hamdullah Al-Amasy Pati bersama tim Khattil Qur`an Undip lainnya selama kurang lebih 5 hari. 

“Di Pati saya diajarkan teknik-teknik kaligrafi serta praktik langsung pembuatan kaligrafi. Saya berterima kasih kepada Ustadz Huda Purnawadi, Mas Musyafak, dan Mas Musthofa yang bersedia membimbing saya. Selain berlatih, persiapan lain yang tidak kalah penting adalah persiapan mental,” katanya.

Ghilman mengaku bangga menjadi delegasi Undip meski sempat khawatir tidak dapat menyelesaikan karya dalam waktu 8 jam. Namun, berkat kegigihan serta rasa percaya diri yang besar kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Karya dapat terselesaikan dengan baik meskipun diakuinya cukup menguras tenaga.

“Semoga dari kesempatan ini, saya senantiasa bisa mengimprove kemampuan saya sehingga bisa terus berkarya dan melakukan hal-hal baik yang harapannya bisa bermanfaat serta menginspirasi juga buat teman-teman yang lainnya,” ucapnya.

Salah satu peserta cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur`an (KTIQ) yang juga Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Undip 2023 Robith Mahasin menjelaskan, ia bersama 2 rekan timnya dibina langsung oleh 3 orang dosen Undip dari berbagai program studi. Menurutnya, aspek yang dinilai dalam KTIQ cukup kompleks. Selain paper, indikator lainnya yakni presentasi serta video kreatif.

“Setelah dinyatakan juara 1 se-Undip lalu ikut seleksi nasional dan disaring 50 tim. Alhamdulillah berdasar penilaian dewan hakim termasuk dalam 50 tim itu. Jadi setelah juara 1 itu nggak langsung jadi perwakilan Undip, diseleksi lagi dulu paper sama videonya,” ungkapnya kepada NU Online Jateng, Senin (13/11/2023).

Kendala dalam persiapan lomba lanjutnya, yakni perbedaan pendapat dan penyesuaian waktu latihan sebab perbedaan kesibukan satu sama lain. Namun, semuanya dapat teratasi berkat kekompakan, dukungan, dan bimbingan penuh dari Undip.

“Perbedaan pendapat menjadi hal yang wajar bagi kami karena memang jarak angkatannya cukup jauh. Visinya satu gimana caranya kita jadi delegasi terbaik dalam cabang ini mewakili Undip,” pungkasnya.

Pengirim: Diana Putri Maulida


https://jateng.nu.or.id/regional/jadi-delegasi-mtq-mahasiswa-di-malang-kmnu-undip-mengaku-bangga-cgwPW

Author: Zant