Jaga Tradisi Ulama Pendahulu, Ribuan Orang Tulis Mushaf Al-Qur’an

Jakarta, NU Online

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan program penulisan Mushaf Al-Qur’an yang diikuti oleh 1.000 amil, 1.000 mustahik, dan 1.000 muzaki. Acara dibuka langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad di Aula Achmad Subianto Lantai 5 Gedung Baznas RI, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023).

Peluncuran kegiatan ini bukan tanpa alasan. Sekretaris Baznas RI, Muchlis M Hanafi menjelaskan bahwa penulisan Mushaf Al-Qur’an yang melibatkan ribuan amil, mustahik, dan muzaki itu sebagai bentuk tabarukan atau ngalap berkah. 

“Kita berharap yang terlibat dalam penulisan Al-Qur’an ini bertabaruk dengan Al-Qur’an selain membaca, tetapi juga menulis,” ungkap Muchlis

Muchlis menyampaikan, penulisan Al-Qur’an merupakan tradisi intelektual Islam yang telah dilakukan oleh para sahabat Rasulullah saw, di mana 40 orang sahabat selalu membersamai Rasulullah dalam pencatatan setiap wahyu yang turun.

“Tradisi penulisan ini memang bukan tradisi baru. Kita melanjutkan apa yang sudah dilakukan para sahabat,” terang dia.

Kemudian, sambungnya, kodifikasi mushaf berlanjut dengan distandardisasi oleh sahabat Usman bin Affan. Lalu, dari situlah penyalinan Al-Qur’an berlanjut dari naskah ke naskah hingga saat ini. 

Kendati telah memasuki era digital, Muchlis menilai, tradisi yang dilakukan oleh para ulama terdahulu dengan menulis Al-Qur’an melalui manuskrip harus tetap berlanjut. 

“Karena tradisi menulis ini bukan hanya sekadar dalam rangka menyalin untuk melestarikan dan memelihara Al-Qur’an. Kita berharap yang terlibat dalam penulisan Al-Qur’an ini bertabaruk dengan Al-Qur’an selain membaca, tetapi juga menulis,” katanya.

Hadir pada acara Tahrib Ramadhan dan Kick Off Program Penulisan Mushaf Al-Qur’an, Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, para Pimpinan BAZNAS, Deputi, Sestama, Direktur, Kabiro, Kadiv, Kabag, Kepala Lembaga Program, Amilin/at Keluarga Besar BAZNAS RI, juga BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten se-Indonesia yang hadir secara daring.

Penulisan Mushaf Al-Qur’an dilakukan dalam dua ukuran berbeda. Pertama, mushaf induk yang akan ditulis dalam ukuran A3 plus sebanyak 2 naskah 30 juz. Kemudian, sebanyak 22 mushaf ditulis dalam ukuran B5. 

Acara ini dimulai terhitung sejak 10 Maret 2023 dan ditargetkan rampung pada 21 Maret 2023. Sesi pamungkas penulisan akan dilangsungkan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/jaga-tradisi-ulama-pendahulu-ribuan-orang-tulis-mushaf-al-qur-an-u5l75

Author: Zant