Wonosobo, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah (PW) Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Jawa Tengah Ahad (29/1/2023) menggelar acara musyawarah wilayah (Muswil) berlangsung di Kampus Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Kalibeber, Wonosobo.
Peserta Muswil memberikan mandat kepada Kiai Ainun Na’im Ketua JRA Jepara untuk menjadi Ketua JRA Jateng periode 2023-2028. Ada 200 orang lebih pengurus JRA se-Jateng hadir menjadi peserta.
Ketua JRA Jateng terpilih Kiai Ainun Nai’im mengucapkan terima kasih kepada peserta Muswil JRA Jateng yang telah memberikan kepercayaan sebagai Ketua JRA Jateng periode 2023-2028.
“Terima kasih untuk semua yang sudah menyampaikan ucapan selamat serta doa terbaiknya. Semoga JRA Jateng semakin maju dan berkembang dan kehadirannya bisa memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat, NU, dan NKRI,” ucapnya singkat.
Ketua PC JRA Wonosobo Mahfud yang juga Ketua Panitia Muswil menjelaskan, JRA merupakan sayap Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan sudah banyak yang mengenal, termasuk salah satunya Wafiq Azizah serta para jajaran Rektor Usiq.
“Terutama Bapak Zainal Sukawi dan Bapak Arifin Sidiq mengapresiasi dengan adanya JRA yang digelar di Kampus Unsiq Wonosobo,” ucapnya.
Kiai Ainun Naim (kiri) terpilih jadi Ketua PW JRA Jateng periode 2023-2028 (Dok)
Dikatakan, acara Muswil JRA Jateng diawali dengan ruqyah masal dan ijazah kubro yang diikuti para pengasuh pesantren dan beberapa adalah kaum cendekia yang ada di Wonosobo.
“Beberapa dosen Unsiq dan pengasuh pesantren ikut dalam ijazahan, tentunya untuk mengatasi para santrinya yang terkena gangguan,” terangnya.
Kepada NU Online Jateng, Rabu (1/2/2023) Gus Mahfud menyampaikan, secara keseluruhan muswil dihadiri tidak kurang dari 500 peserta. Akan tetapi yang mendapat undangan secara resmi berjumlah 200 orang terdiri dari pengurus 3 orang tiap cabang, pengurus PW, dan PP serta tamu undangan.
Sehari sebelumnya lanjutnya, diadakan ruqyah masal diikuti 50 peserta dari masyarakat sekitar kampus Unsiq Kalibeber dan, civitas akademika Unsiq. “Peserta rukiyah kurang lebih 50 orang, penerima ijazah 150 orang, dan penggembira yang tidak terhitung jumlahnya,” ucapnya.
Salah satu peserta ijazah kubro Ali Mu’tafi menyampaikan, perlunya mengikuti ijazah agar dapat merukyah diri sendiri agar semakin dekat dengan Allah, terlebih bisa membantu dan bermanfaat untuk orang lain.
“Biar bisa membantu dan bermanfaat untuk orang lain serta merukyah diri sendiri,” pungkasnya.
Pengirim: Nayunda Bella M
