Pengangguran merupakan biang kerusakan dunia dan selalu membuat disharmoni. Seseorang yang nganggur karena tidak punya pekerjaan lalu tidak punya uang kecenderungannya selalu berpikiran negatif (kotor) seperti greget untuk nyolong, malak, hasud, iri, dan dengki yang kesemuanya akan merugikan orang lain dan merugikan dirinya sendiri.
Pikiran buruk seorang pengangguran akan melahirkan disharmoni (hubungan yang tidak selaras dalam kehidupan bermasyarakat) karena pikiran buruknya selalu mengusik orang lain.
Ibnu Mas’ud radliyallahu anhu selalu menampakkan sikap tidak suka dan selalu menghardik orang yang tidak melakukan sesuatu (nganggur) untuk kepentingan dunianya dan untuk kepentingan akhiratnya, Ibnu Mas’ud berkata:
إِنِّي لأَمْقُتُ أَنْ أَرَى الرَّجُلَ فَارِغًا، لا فِي عَمِلِ دُنْيَا، وَلا آخِرَةٍ
Artinya:
Sungguh aku marah kepada orang yang nganggur, yang tidak melakukan amal dunia maupun amal akhirat. (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/jangan-jadi-pengangguran-S8nY5