Kisah yang satu ini pernah saya dengar, yaitu tentang kisah perempuan tua penjual tempe dari hasil buatannya sendiri. Pada suatu hari perempuan tua itu hendak menjajakan tempenya di pasar, namun aneh pada hari itu tempe yang biasanya sudah jadi dan siap dijual ternyata masih berupa kedelai dalam bentuk adonan terbungkus daun pisang, artinya tempe itu belum jadi.
Tentu ia bersedih karena hari itu ia tidak akan bisa menjual tempenya. Meski demikian ia tetap optimis dan berangkat ke pasar dengan harapan sesampainya di pasar nanti adonan sudah jadi tempe, dan untuk menguatkan keyakinannya ia selalu berdoa agar harapannya diijabah oleh Allah.
Sesampainya di pasar, secara perlahan ia mencoba membuka salah satu daun pembungkus tempe, dan betapa luluh hatinya ternyata adonan masih berupa adonan dan belum berubah menjadi tempe, inilah yang membuatnya sedih karena ia tidak bisa menjual tempenya lalu merasa bahwa doanya tidak dikabulkan oleh Allah.
Ditunggu sampai siang, bahkan hingga suasana pasar sudah mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya, namun adonan tempe belum juga menjadi tempe. Putuslah harapannya untuk mendapatkan uang karena tempenya tidak bisa dijual, dan ini yang semakin mengukuhkan hatinya bahwa doanya tidak diijabah.
Ketika ia hendak beranjak pulang, tiba-tiba ada pembeli yang datang dan menanyakan apakah memiliki tempe yang belum jadi?, dan ketika ditanya balik mengapa hendak membeli tempe yang belum jadi?, jawabnya tempe itu hendak di bawa ke luar kota sebagai oleh-oleh. Akhirnya semua tempenya diborong habis oleh pembeli itu.
Jangan gampang mengatakan doaku tidak dikabulkan, tapi katanlah belum dikabulkan, mengapa?, karena setiap doa akan dikabulkan dan Allah Maha Tahu kapan waktu yang tepat untuk dikabulkannya sebuah doa.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 186 :
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS Al-Baqarah : 186)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/jangan-katakan-doaku-tidak-dikabulkan-RzX3p