Jelang Pilkada, Gus Rozin Sebut Kriteria Pemimpin yang Layak untuk Jawa Tengah

Semarang, NU Online Jateng

 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menyebut kriteria pemimpin yang cocok untuk menjadi Gubernur di Jawa Tengah pada Pilkada 2024 ini.

 

Hal itu ia katakan saat talkshow dengan Kompas TV Jawa Tengah di Kantor PWNU Jawa Tengah, Jalan Dr Cipto 180 Semarang, Selasa (30/7/2024). 

 

Gus Rozin, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa ketika berbicara dalam konteks kriteria pemimpin memiliki banyak penafsiran. Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya ingin sosok pemimpin yang mencintai Jawa Tengah.  

 

“Berbicara kriteria itu banyak tafsir. Tetapi, saya ingin kita di NU di sini ingin orang-orang yang mencintai Jawa tengah,” tutur Gus Rozin. 

 

Gus Rozin menyebut bahwa mencintai merupakan bagian dari hal paling mendasar yang harus dimiliki oleh para calon pemimpin. Ia mengatakan, secerdas apa pun seorang calon pemimpin tanpa mencintai masyarakatnya, maka menurutnya sudah ada jarak di antara mereka.

 

“Sepintar apa pun, secerdas apa pun tanpa mencintai warga Jawa Tengah, tanpa mencintai masyarakat Jawa Tengah, saya kira dari hatinya sudah berjarak. Kalau mencintai kan otomatis sudah memahami, kalau tidak memahami kan susah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Jawa Tengah itu. 

 

Lebih lanjut, Gus Rozin juga disinggung soal bagaimana jika ada dari kalangan NU yang maju dalam kontestasi Pilgub atau Pilkada 2024 di Jawa Tengah. Dirinya menjawab, pihaknya akan tetap berusaha netral. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melihat manfaat dan mudharatnya jika ada ada seorang anggota NU yang maju dalam Pilkada serentak ini. 

 

“Ya, meskipun ada warga kita (warga NU), tapi kemudian kalau kemudian kira-kira kalau dihitung itu tidak memberikan manfaat yang besar kepada NU ya tentu kita hitung, karena bagi kita Jawa Tengah itu menjadi penting. Bagi Nahdliyin juga penting, tapi saya kira kepentingan Jawa Tengah dan masyarakat itu menjadi yang lebih utama,” kata dia.

 

Gus Rozin menegaskan bahwa secara kelembagaan, NU tidak boleh ikut dalam politik praktis meskipun ada anggota NU yang mencalonkan diri para kontestasi Pilkada serentak 2024 ini. Mengingat, NU merupakan organisasi masyarakat terbesar di Tanah Air

 

“Perlu kita tahu bahwa warga NU itu ada di hampir semua partai, semuanya harus kita ayomi, kemudian harus merasa dilindungi oleh NU,” ujarnya.

 

“Jadi kira-kira, kita secara kelembagaan tidak akan memberikan arahan untuk memilih A, memilih B, memilih C. Namun, bila mana kemudian ada situasi tertentu yang membutuhkan arahan, para Nahdliyin membutuhkan arahan, ya nanti jika diperlukan kita akan memberikan arahan tertentu, bila mana diperlukan,” jelasnya. 

 

Pasalnya, Gus Rozin menyebut bahwa kepentingan NU saat ini adalah Jawa Tengah mendapatkan pemimpin yang terbaik, yang bukan hanya bisa memajukan di tingkat provinsi, melainkan juga di tingkat nasional.


https://jateng.nu.or.id/nasional/jelang-pilkada-gus-rozin-sebut-kriteria-pemimpin-yang-layak-untuk-jawa-tengah-ko9GA

Author: Zant