Semarang, NU Online Jateng
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH In’amuzzahidin berpesan kepada Jamiyatul Qurra Wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang agar memperkuat ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Banyak yang terjerumus dengan jargon kembali kepada Al-Qur’an karena tidak mampu menafsiri, namun memaksakan diri menafsir ayat-ayat Al-Qur’an,” ujarnya.
Gus In’am, sapaan akrabnya menyampaikan hal itu dalam pelantikan Pimpinan Cabang (PC) JQHNU Kota Semarang di Aula makam Habib Thoha bin Yahya (Mbah Depok) Kota Semarang, Sabtu (15/10) sore.
Dirinya mencontohkan, ada banyak redaksi kata kafir dalam Al-Qur’an, namun mana yang masuk dalam kategori dzimi dan mana yang dalam kategori harbi harus jelas dan juga sesuai dengan konteks bernegara saat ini.
“Pengalaman saya saat bertemu dengan orang yang telah sadar dari paham Wahabi takfiri. Setelah saya tanya ternyata dia mengaku tertarik mengikuti kajian-kajian tafsir Al-Qur’an,” ucapnya.
Untuk itu lanjutnya, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini meminta agar JQHNU juga berdakwah tidak sekadar fisik, tapi mulai berdakwah lewat media sosial.
“Ada banyak rumah tahfidh yang terus berkembang. Karena itu harus dipetani mana yang menganut Islam yang moderat dan mana yang menjadi bagian golongan selain Aswaja. Hanya NU yang jelas bisa bersanding dengan pemerintahan yang sah,” imbuhnya menegaskan.
JQHNU sebagai badan otonom (Banom) yang mewadahi para penghafal Al-Qur’an, pembaca seni lagu membaca Al-Qur’an (tilawah), penulis kaligrafi, dan sebagainya mampu menjadi wadah bagi para kiai, santri, dan pecinta Al-Qur’an di Kota Semarang untuk terus menjaga bacaan dan hafalan.
Ketua PC JQHNU Kota Semarang Ahmad Rifqi Hidayat menjelaskan, pelantikan tersebut sangat dinantikan oleh pengurus NU sejak JQHNU kembali menjadi Banom. “Sekitar tahun 2006, waktu saya masih menjadi pengurus IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) itu sudah dengar ingin membentuk JQHNU, tapi baru kali ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Sebagai persembahan kecil lanjutnya, JQHNU Kota Semarang membuat karya perdana berupa sebuah kartun maskot. Kartun tersebut sengaja dibuat global tanpa tulisan Kota Semarang agar bisa digunakan oleh Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) JQHNU yang ada di luar negeri dan para guru di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
“Kartun ini bersifat global untuk JQHNU di seluruh dunia, bisa juga digunakan oleh TPQ yang NU agar mempermudah dalam sosialisasi dan mengembangkan JQHNU,” pungkasnya.
Pengirim: Amanina Putri Batrisia
https://jateng.nu.or.id/regional/jqhnu-kota-semarang-dilantik-pcnu-minta-perkuat-aswaja-bchZv