Demak, NU Online Jateng
Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam berkhidmah mengelola organisasi harus selalu ingat dengan sumpah janji ketika dilantik, agar ketika menjalankan mandat tidak terlena sehingga membenturkan kepentingan pribadi dengan organisasi.
“Tolong selalu ingat sumpah janji yang sahabat-sahabat ucapkan saat dilantik. Janji itu bukan hanya di hadapan orang-orang yang hadir di sini, tapi janji terhadap Allah SWT. Maka, ingat selalu sumpah janji itu agar dalam berkhidmah selalu berada pada jalan yang benar,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wiayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah M Nur Huda seusai melantik jajaran Pengurus Ranting GP Ansor Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak di halaman balaidesa setempat, Ahad (11/12/2022) malam.
Dikatakan, dalam menjalankan roda organisasi akan selalu menemukan berbagai dinamika dan rintangan yang tiada henti. Mulai dari beberapa minggu setelah pelantikan, beberapa bulan setelahnya, hingga mendekati akhir masa khidmah.
“Tapi jika kita selalu ingat tujuan utama yaitu berkhidmah, Insyallah semuanya akan dapat dilalui dengan tanpa beban serta ditemukan solusi terbaik,” katanya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Nur Huda juga berpesan pada pengurus yang baru dilantik agar jangan pernah ragu dalam melangkah demi kemajuan organisasi dan kadernya. Ketika sebuah keputusan organisasi telah diambil, maka tidak boleh ada alasan untuk balik kanan meski rintangan terus menghadang.
“Ingat, jangan pernah ragu. Kader muda NU tidak boleh ragu dalam bersikap maupun melangkah. Jika niat khidmah kita benar, yakinlah bahwa tiap langkah kita pasti tidak akan sia-sia, pasti akan ada keberkahan di masa mendatang,” ucapnya.
Nur Huda menekankan kader Ansor untuk tetap selalu takdzim pada Kiai. Ketika menemukan kendala yang sulit dipecahkan, maka jangan ragu untuk minta arahan dari kiai sebagai orang tua kader muda NU.
“Kader Ansor itu NU masa depan, sebagaimana tradisi di pesantren bahwa kader Ansor adalah santri, maka sudah sepatutnya apa yang dilakukan juga sesuai arahan dari kiainya. Mohon dicatat, anggaplah bahwa arahan kiai itu merupakan sebuah perintah,” tuturnya.
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mranggen KH Mohammad Asyhadi menyampaikan apresiasi adanya regenerasi kepengurusan GP Ansor di Ranting Karangsono. Menurutnya, kaderisasi dalam organisasi merupakan keniscayaan.
Dirinya berpesan, kader GP Ansor harus mulai memikirkan kondisi sosial masyarakat yang ada di sekitarnya. Keberadaannya harus mampu mewarnai perkembangan sosial budaya, terlebih mampu menjadi penggerak menuju masyarakat yang lebih maju dan beradab.
“Kader Ansor Banser harus bisa membawa perubahan yang lebih baik di lingkungan masyarakatnya masing-masing. Jadilah kader Ansor sebagaimana makna harfiahnya yaitu sebagai penolong. Harus selalu ada ketika masyarakat membutuhkan dalam hal apapun,” pungkasnya.
Hadir dalam acara pelantikan Ansor Karangsono Rais NU Karangsono KH Ahmad Misbah Mahmud, jajaran pengurus Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, dan segenap tamu undangan lainnya.(*)
https://jateng.nu.or.id/regional/kader-ansor-jangan-pernah-ragu-dalam-berkhidmah-4mtrP