Kaleidoskop 2022: Pelantikan dan Rakernas Pengurus PBNU Masa Khidmah 2022-2027

Jakarta, NU Online
Muktamar Ke-34 NU tahun 2021 di Lampung menetapkan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Rais Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

Pucuk pimpinan terpilih itu bergerak cepat menyusun kepengurusan PBNU untuk masa khidmah 2022-2027. Tahun masa khidmah itu diundurkan ke tahun 2022 mengingat penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU digelar di akhir tahun 2021.

 

Susunan kepengurusan ini ditetapkan melalui SK PBNU bernomor 01/A.II.04/01/2022. Hal ini langsung diumumkan tiga pekan setelah Muktamar Ke-34 NU tahun 2021 Lampung oleh Gus Yahya di Gedung PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Rabu (12/1/2022).

 

“Alhamdulillah kami telah berhasil memutuskan pengurus lengkap PBNU di dalam rapat bersama formatur, yang diikuti oleh rais ‘aam dan wakil-wakil rais ‘aam yang ditunjuk, ketua umum terpilih, dan wakil ketua umum yang ditunjuk, serta para midformatur, yang melakukan rapat pada tanggal 5 Januari di Jakarta, dan dari rapat itu dihasilkan susunan lengkap PBNU,” kata Gus Yahya sebagaimana dilansir NU Online.

 

Tiga pekan setelah itu, kepengurusan PBNU yang baru itu dikukuhkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Gedung Dome Sport and Convention Center Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022). Prosesi pengukuhan ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

 

Di sana, PBNU juga langsung melakukan rapat internal, baik jajaran syuriyah maupun tanfidziyah. Dalam rapat tersebut, disampaikan bidang dan garapan tugas dari masing-masing pengurus.

 

Selain itu, ada pula pembahasan terkait problem-problem kemasyarakatan yang harus segera diselesaikan PBNU dalam kepengurusan baru.

 

Pengukuhan pengurus lembaga
Dua bulan selepas itu, PBNU juga mengukuhkan kepengurusan lembaga dan badan khusus PBNU. Pengukuhan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (24/3/2022).

 

Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori bertindak langsung mengukuhkan kepengurusan lembaga dan badan khusus. Ia mengambil sumpah dari seluruh pengurus yang diwakili para ketuanya naik ke atas panggung. Mereka tampak mengenakan setelan yang seirama, baju putih dan bawahan-atasan hitam.

 

Selain pengukuhan kepengurusan lembaga, seluruh pengurus juga mengikuti agenda lainnya, yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus PBNU, pengurus lembaga, dan perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia.

 

Sebelum Rakernas, para pengurus telah lebih dahulu bertemu untuk mematangkan program kerja yang mereka susun dan bakal dikerjakan bersama itu dalam forum Konsinyasi. Kegiatan ini digelar di Jakarta pada pertengahan Maret 2022.

 

Perlu diketahui, PBNU dalam kepemimpinan Kiai Miftach dan Gus Yahya membentuk tiga badan khusus, yaitu Badan Khusus Pengembangan Administrasi Keorganisasian dan Kader, Badan Khusus Pengembangan Jaringan Internasional, dan Badan Khusus Pengembangan Inovasi Strategis. Pembentukan ini disampaikan langsung Gus Yahya dalam Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Bogor, Jawa Barat.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/kaleidoskop-2022-pelantikan-dan-rakernas-pengurus-pbnu-masa-khidmah-2022-2027-5Ziwh

Author: Zant