Iklan
Batang, nujateng.com – Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Desa Sidorejo turut memeriahkan Karnaval Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, yang diselenggarakan Pengurus Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, pada Jum’at (21/10/2022).
Pada kesempatan ini, KBNU Sidorejo menampilkan maskot Replika Kitab Nadhom Al-Fiyah dengan ukuran besar, walaupun dalam perjalananya Replika tersebut rusak akibat turunnya hujan yang begitu deras.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Sidorejo H.Arifin menyampaikan replika berukuran 2×3 tersebut telah disiapkan selama satu pekan oleh kader-kader Desa Sidorejo dengan pengerjaan secara manual, bahan yang dipakai juga sederhana.
“Kader-kader NU dari Desa Sidorejo sangat antusias menyambut peringatan Hari Santri yang adakan MWC-NU,” ungkapnya.
Memilih miniatur nadhom Alfiyah karena kitab tersebut menjadi primadona berbagai pesantren di Indonesia. Kitab yang sangat luar biasa dengan bait-baitnya yang memukau, dengan segala keberkahan yang menyertai juga menjadi sebuah pencapaian dan impian setiap santri.
“Dalam bait muqodimah Nadhom Alfiyah juga mengandung pesan tentang adab kita kepada seorang guru,” imbuhnya.
Mengkrucut pada cerita Syaikh Ibnu Malik pengarang kitab Al-Fiyah dan Syaikh Ibnu Mu’thiy gurunya, dalam cerita tersebut memberikan pesan sehebat apapun murid, adab kepada guru harus tetap dilakukan.
“Meski kemampuan kita telah melebihi sang guru, adab itu utama, walaupun guru kita telah meninggal dunia,” terangnya.
Kordinator Pelaksanaan dari NU Sidorejo Hamdan Zulfa mengatakan seluruh kader dari Badan Otonom (Banom) dan lembaga NU didesanya ikut serta dalam mengikuti peringatan hari santri kali ini.
“Sekitar ada 150 anggota yang ikut dalam karnaval, terdiri dari anggota Banom dan Lembaga LP Ma’arif NU,” katanya.
Selain miniatur Nadhom Al-Fiyah, KBNU Desa Sidorejo juga menampilkan berbagai costum cosplay Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Ibu Nyai Hj Masruroh Istri Hadratussyaikh, santriwan santriwati zaman dulu dan zaman now.
“Ada juga yang menyita perhatian, yaitu costum cosplay Joko Kendil yang sedang viral dimedia sosial,” tambahnya.
Hujan lebat tidak menyurutkan anggota, mereka semua tetap berjalan dalam guyuran hujan dan genangan air dijalan, mesti ada rasa sedikit kecewa minatur Nadhom Alfiyah belum sempat ditampilkan sampai finish sudah rusak.
“Tetapi hujan adalah keberkahan, untuk kedepannya bahan-bahan untuk miniatur yang kita buat bisa tahan air, mengantisipasi hujan seperti ini,” tutupnya.(ed. Sidik)
Kontributor : Rohman Jaya
https://nujateng.com/2022/10/hari-santrei-kbnu-desa-sidorejo/