Begitu seseorang melakukan kebohongan sekali (kebohongan pertama), maka ia akan melakukan kebohongan yang kedua guna menutupi kebohongan yang pertama.
Begitu seseorang berbohong untuk yang kedua kalinya maka ia akan melakukan kebohongan yang ketiga guna menutupi kebohongan yang kedua, dan begitulah seterusnya.
Kebohongan janganlah dianggap sebagai sesuatu yang lumrah, sederhana, dan sepele sehingga siapapun ketika berinteraksi sosial boleh melakukan kebohongan tanpa disertai perasaan dosa.
Ketahuilah! Sesungguhnya kebohongan adalah pangkal dari dosa yang akan merusak tatanan kehidupan.
ﺭَﺃْﺱُ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮْﺏِ ﺍﻟﻜَﺬِﺏُ
Artinya: Pokok dosa itu adalah kebohongan
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/kebohongan-itu-pangkal-dosa-c2dVa