Di antara penyakit hati yang merusak pengidapnya dan orang yang tersasar adalah penyakit munafik (bermuka dua). Kemunafikan sering menimbulkan malapetaka dan kerusakan yang nyata, mengapa? Karena kemunafikan adalah pisau bermata dua yang bisa membelah dua arah.
Sesungguhnya, orang-orang munafik hanya bisa melakukan kemunafikan serta tipu dayanya selagi masih hidup dan berkuasa.
Bisa saja kemunafikan atau tipudaya itu bermanfaat bagi pelakunya. Namun yang demikian hanyalah manfaat yang sesaat karena begitu kematian menjemput ajal, malaikat pencabut nyawa akan menghampirinya dengan menampar muka dan memukul punggungnya dengan pukulan yang keras, artinya nyawanya akan dicabut secara kasar.
Allah berfiman dalam Al-Qur’an Surat Muhammad Ayat 27:
فَكَيۡفَ اِذَا تَوَفَّتۡهُمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُوۡنَ وُجُوۡهَهُمۡ وَاَدۡبَارَهُمۡ
Artinya :
Maka bagaimana (nasib mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka? (QS Muhammad : 27)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/kemunafikan-adalah-pisau-bermata-dua-xYbvi