Malang, NU Online Jatim
Sebanyak 1.095 mahasiswa dari 4 Program Studi (Prodi) di antaranya 10 program sarjana, 1 program profesi dokter, 1 program magister, dan 1 program doktor akan dikukuhkan menjadi wisudawan Universitas Islam Malang (Unisma) periode 73 tahun 2024. Pelaksanaan wisuda tersebut akan digelar selama 2 hari, namun tidak berurutan.
Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi Mistar menyampaikan, wisudawan yang akan dikukuhkan nantinya merupakan mahasiswa yang lulus mulai periode Desember 2023 hingga April 2024.
“Seremonialnya nanti dilaksanakan 2 periode, tanggal 8 Juni dan tanggal 15 Juni. Sudah kita atur sedemikian rupa, sehingga yang tanggal 8 Juni berjumlah 548 dari Fakultas MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Administrasi. Sedangkan, yang tanggal 15 Juni sisanya,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (06/06/2024).
Menurutnya, Unisma telah membuat regulasi untuk mahasiswa yang hendak menyelesaikan perkuliahan tanpa melalui tugas akhir pada umumnya. Unisma telah mendorong untuk tidak harus menunggu skripsi. Untuk mahasiswa S1 mendapatkan penghargaan tidak harus menulis skripsi, kalau bisa publish di jurnal nasional peringkat 2, jumlahnya 1.
“Kemudian, untuk mahasiswa S2 tidak harus menulis tesis jika sudah mempublish 2 jurnal terindeks sinta 2. Selanjutnya, mahasiswa doktor bisa terbebas jika sudah mempublish di jurnal Internasional bereputasi,” terangnya.
Sementara itu, salah satu wisudawan terbaik Unisma, Sania Alinda Mouli Asnas menyampaikan, dalam menyelesaikan studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Unisma tanpa melalui rangkaian ujian tesis di semester 3. Bahkan ia juga lulus dengan predikat pujian dengan IPK 4.00.
“Saya dapat menerbitkan 2 jurnal yang terindeks sinta 2 itu berawal dari dorongan dosen-dosen Unisma yang di setiap mata kuliahnya lebih banyak menekankan pada riset,” ungkapnya.
Guru di salah satu SD di Kecamatan Lawang tersebut mengungkapkan, 2 artikel yang dimilikinya seluruhnya di submit di jurnal terindeks sinta 2. Pertama, artikel berjudul ‘Investigating Academic Writing in EFL Contexts: Students Voices on Complexities and Coping Strategies’ yang di submit di Vision: Journal for Language and Foreign Language Learning, UIN Walisongo Semarang.
Kedua, artikel berjudul ‘Evaluating The Effectiveness of Animaker as A Pedagogical Tool in Teaching Recount Texts: Student’ Insights di English Review, Journal of English Education.
“Jurnal pertama saya butuh waktu 1 bulan mulai submit hingga terbit. Proses reviewnya ketat, tapi prosesnya cepat, karena saat itu pihak jurnal sedang membutuhkannya. Kemudian, jurnal kedua saya butuh waktu 4 bulan mulai submit hingga terbit,” jelas perempuan asal Singosari tersebut.
Alumnus SMAN 1 Lawang tersebut juga memaparkan, kendala yang dialaminya kala membuat artikel yakni proses menentukan ide yang mengharuskan menentukan kebaruan temuan. “Sehingga tidak terjadi replikasi atau plagiarisme. Setelah itu menunggu proses dari submit sampai terbit. Karena kadang editor tidak ada kabar, hingga kita harus sabar menunggu,” tandasnya.
Sebagai informasi, mahasiswa terbaik program doktor dalam periode ini diraih oleh Dwi Mariyono dari Prodi Doktoral Pendidikan Agama Islam, sedangkan mahasiswa terbaik program profesi dokter diraih oleh Fidurroty Baidho, dan mahasiswa terbaik program sarjana diraih Isnaini Aulia Lutha dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
https://jatim.nu.or.id/pendidikan/keren-wisudawan-terbaik-magister-unisma-lulus-tanpa-tesis-9GVBR