Telah dimaklumi bersama bahwa ketakwaan seseorang akan mengantarkannya menuju ke surga. Tanda ketakwaan seseorang bukan sekadar berjalan dengan menundukkan kepala serta menghindari hiruk pikuknya dunia lalu meninggalkan kelezatnyanya. Akan tetapi ketakwaan seseorang ditandai dengan cara berperilaku dan bersikap.
Yaitu, suka menginfakkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, menahan amarah, memaafkan kesalahan orang lain, dan ketika melakukan perbuatan keji atau mendzalimi dirinya sendiri lalu bersegera mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 134-135:
* الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَۚ
* وَالَّذِيۡنَ اِذَا فَعَلُوۡا فَاحِشَةً اَوۡ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسۡتَغۡفَرُوۡا لِذُنُوۡبِهِمۡ وَمَنۡ يَّغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ اِلَّا اللّٰهُ ۖ وَلَمۡ يُصِرُّوۡا عَلٰى مَا فَعَلُوۡا وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya:
134. (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
135. dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali Imran : 134-135)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketakwaan-akan-antarkan-ke-surga-7LzAg