Ketika Musibah Timpa Pencari Nafkah

Betapa sedihnya ibu yang satu ini ketika mendengar kabar berita tentang anak lelakinya yang sudah menikah mengalami kecelakaan kerja. Anak lelakinya yang sedang mengantar barang pesanan mengalami kecelakaan lalu lintas gegara mengantuk saat mengendarai motor cargo roda tiga. 

   
Betapa luluhnya hati sang ibu ketika mendengar kabar berita laka lantas itu meski anak lelakinya selamat. Bagaimanapun keadaannya, tentu yang namanya seorang ibu pasti tidak mampu menyembunyikan kesedihannya.

   
Walau ketika itu pikirannya gundah dan hatinya limbung, namun akhirnya ia mennjadi tegar setelah curhat kepada kiai “kasihan anakku, secara ekonomi, ia ibarat anak yang baru bisa merangkak, la kok sekarang malah kecelakaan ketika sedang bekerja mencari nafkah”.

   
Sang kiai pun memberikan nasehat “Jangan engkau meratapi apa yang telah terjadi, karena tangan seorang lelaki yang terasa kasar karena bekerja untuk menafkahi anak, istri dan keluarganya, itulah sesungguhnya tangan yang mulia. Sedangkan siapapun (seorang muslim) yang terkena musibah, maka musibah itu akan menjadi penghapus dosa baginya walau sekadar duri kecil yang melukai tubuhnya”.

Hadits nabi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه

Artinya:
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. (HR Bukhari dan Muslim)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketika-musibah-timpa-pencari-nafkah-vuctQ

Author: Zant