Setiap orang yang sedang melakukan ibadah haji atau umrah, atau siapapun yang berada di Masjidil Haram tentu berkeinginan mendekati Hajar Aswad meski hanya untuk menyentuh, mengusap, dan syukur bisa menciumnya.
Tidak jarang mereka rela berdesak-desak sambil memohonkan doa agar keinginannya untuk mendekat dan menciumnya bisa kesampaian, hal ini mereka lakukan karena itba Rasulullah saw.
Umar Bin Khattab pernah berkata, engkau adalah sebuah batu, jikalau aku tidak melihat Rasulullah saw menciummu, maka aku pun tidak akan menciummu.
عن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ جَاءَ إِلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَقَبَّلَهُ فَقَالَ إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Artinya:
Dari Umar, sesungguhnya ia mendatangi Hajar Aswad, kemudian mencium Hajar Aswad dan berkata, aku mengetahui engkau adalah batu yang tidak akan memberikan faidah apapun, jika aku tidak melihat Nabi Muhammad menciummu, maka aku tidak akan menciummu. (HR Sahih Bukhari)
Penulis: H Ahmad niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketika-orang-berdesakan-cium-hajar-aswad-1DQQQ