Ketika Ular Lakukan Pengkhianatan

Muhammad Ibnu Hamir adalah hamba Allah yang di setiap siang berpuasa dan di malam harinya bangun untuk qiyamul lail. Suatu hari, ketika ia berjalan di sela-sela pepohonan tiba-tiba ada ular yang menghadangnya “tolonglah aku dari kejaran musuhku dan sembunyikan aku agar musuhku tidak melihatku!”.

Muhammad Ibnu Hamir berkata “masuklah ke dalam pakaianku”, ular itu meyergah “jangan, nanti musuhku akan melihatku, kalau engkau mau menolongku bukalah mulutmu biarkan aku bersembunyi di dalam perutmu. Aku tidak akan menyengsarakanmu, nanti kalau musuhku sudah lewat maka aku akan keluar dari perutmu.

   
Akhirnya ular itu bersembunyi di dalam perut Muhammad Ibnu Hamir. Ketika orang yang mengejar ular (yang dianggap musuhnya) beralalu melewati Muhammad Ibnu Hamir, maka ularpun menjulurkan kepalanya dari mulut Muhammad Ibnu Hamir dan berkata “sekarang aku akan menghancurkan limpa dan hatimu”. 

Muhammad Ibnu Hamir bertanya “mengapa kamu ingkar janji?”, jawabnya “apakah engkau lupa bahwa akulah yang telah menyesatkan Adam hingga dikeluarkan dari surga?”.

   
Singkat cerita, ketika Muhammad Ibnu Hamir dalam kegelisahan namun mulut dan hatinya tetap berdzikir “Ya Lathif, Ya Lathif,”, tiba-tiba datang seorang lelaki tampan berkulit putih menanyakan perihalnya, lalu memberikan selembar daun hijau sembari berkata “kunyahlah daun ini lalu telan dan kemudian muntahkan”. Ketika daun hijau dikunyah dan ditelan lalu dimuntahkan, ularpun keluar bersama untahnya dalam keadaan hancur berkeping-keping.

    
Muhammad Ibnu Hamir bertanya kepada lelaki tampan, “apa sesungguhnya ini?”, lelaki tampan itupun menjawab “dzikirmu tercatat sebagai kebaikan bagimu, dan kebaikan itu telah menolongmu sekaligus menjadi perisai bagimu.

   
Allah bermian dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 152:

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ

Artinya:
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS Al-Baqarah : 152)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketika-ular-lakukan-pengkhianatan-mxIS1

Author: Zant