Sidoarjo, NU Online Jatim
Salah satu kunci keberhasilan dari pelaksanaan program atau kegiatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di seluruh tingkatan adalah terjalinnya sinergi dan kolaborasi dengan stake holder (pemangku kebijakan) yang ada. Selain itu, dibarengi dengan niat ikhlas berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan alim ulama.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin saat menghadiri acara pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Wonoayu di Aula Kantor Desa Mojorangagung, Kecamatan Wonoayu, Ahad (12/05/2024).
“Contohnya di tingkatan ranting, bagaimana sinergitas yang terjalin baik antara pengurus ranting NU dan badan otonom (banom) dengan kepala desa. Banyak kegiatan-kegiatan di desa yang bisa dikolabrasikan dengan GP Ansor, itu adalah peluang yang baik sekali, sehingga manfaat keberadaan GP Ansor sangat dirasakan warga desa,” kata anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Ia menerangkan, dalam memasuki usia GP Ansor yang ke-90 ini, seluruh kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sidoarjo bisa berperan aktif dalam segala hal, terutama ikut berpartisipasi mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.
“Dengan berperan aktif di level kecamatan maupun desa, saya yakin dengan mayoritas masyarakat Sidoarjo yang didominasi warga Nahdliyin, imbas positifnya nanti juga berdampak kepada sahabat-sahabat GP Ansor dan NU,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonoayu, H Anas Dimyati berpesan kepada Ketua PAC GP Ansor Wonoayu yang terpilih nanti agar menata niatnya terlebih dahulu sebelum berkhidmah di organisasi.
“Kalau niatnya benar (ikhlas), Insya Allah akan mendatangkan keberkahan, karena NU adalah organisasi keagamaan yang sangat kramat. GP Ansor ini santrinya NU, jadi kalau santrinya NU, maka harus benar-benar berkhidmah dan patuh kepada kiainya (NU),” tuturnya.
Pihaknya menyebut, GP Ansor adalah ujung tombak penerus NU. Oleh karenanya, GP Ansor harus bisa menjadi khadimul ummah (pelayan umat) untuk kemanusiaan, baik di dalam organisasi maupun bagi masyarakat luas.
“Saya menginginkan, GP Ansor berjuang untuk NU dengan ramah dan toleran. Kami berharap, program-program yang dicanangkan oleh kepengurusan baru nanti betul-betul untuk kemaslahatan umat,” pungkasnya.
Diketahui, dalam Konferancab ke-12 tersebut, Rohmatulloh terpilih kembali menjadi Ketua PAC GP Ansor Wonoayu masa khidmat 2024-2027.