Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Surabaya, Gus M Cholilurrahman Halim menjelaskan tiga peran penting yang bisa dilakukan seorang pelajar dalam melakukan pembangunan kesehatan.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan materi di hadapan para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang menjadi peserta Baksos Seminar dan Pemeriksaan Kesehatan yang diadakan oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Surabaya, Sabtu (19/10/2024).
“Sebagai pelajar, banyak peran yang dapat dilakukan termasuk dalam memerankan fungsi pelajar sebagai penggerak kesehatan, baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun yang lainnya,“ ujarnya.
Pertama, melalui advokasi dan edukasi pelajar dapat menjadi sebuah agen perubahan melalui kampanye kesehatan dan edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat.
“Sehingga dengan memanfaatkan advokasi dan edukasi kesehatan minimal antar pelajar yang satu dengan pelajar lainnya akan menjadi sebuah gebrakan kebiasaan pola hidup sehat yang selanjutnya akan menular kepada keluarga pelajar hingga masyarakat umum,” terangnya.
Kedua, adanya inovasi dan teknologi pelajar yang semakin berkembang pesat sehingga dapat memiliki akses dan pemahaman terhadap perkembangan teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Memang tidak dipungkiri kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat yang dibarengi dengan para pelajar yang paham dalam memanfaatkan kemajuan teknologi sedikit banyaknya merubah dalam tatanan hidup,” ungkapnya.
Hal ini termasuk dalam pola hidup sehat yang bisa diakses secara umum di dalam internet. Di sini peran pelajar sangat dibutuhkan karena semakin banyak yang mengisi hal positif di media sosial tentang kebiasaan pola hidup sehat, semakin banyak pula kebiasaan yang akan di tiru oleh para pelajar masa depan.
“Sebab banyak yang melihat cara hidup sehat melalui internet,” jelasnya.
Ketiga, adanya kolaborasi dan pola kepemimpinan yang melibatkan diri para pelajar dalam sebuah organisasi atau sebuah gerakan sosial para pelajar yang fokus pada isu-isu kesehatan, serta memimpin adanya inisiatif kesehatan di lingkungan sekolah maupun komunitas di tingkat pelajar.
“Jadi, semakin banyak kolaborasi dan pola kepemimpinan yang ada dalam organisasi para pelajar maupun gerakan-gerakan sosial para pelajar yang masih peduli terhadap isu-isu kesehatan. Maka disitu pula para pelajar memiliki peran yang sangat besar,” tandasnya.