Bandung, NU Online Jabar
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Barat Ulfiah menyampaikan bahwa ISNU sebagai sebuah organisasi perkumpulan dan wadah para cendekia Nahdlatul Ulama memang sudah sepatutnya untuk selalu mendengar dan tunduk pada kiai.
Di ISNU, lanjutnya, para pengurus dan anggota tidak mendapatkan gaji atau pun tunjangan sehingga yang ada adalah bagaimana mengekspresikan rasa cinta dan khidmah kepada Nahdlatul Ulama.
“Kami semua sarjana Nahdlatul Ulama sami’na wa atho’na kepada kiai. Kami diamanahi oleh Ketua PWNU sebelumnya, oleh Gus Hasan untuk melanjutkan estafet kepengurusan ISNU di Jawa Barat yang baru dilantik tahun lalu,” kata Ketua ISNU Jabar yang kerap disapa Prof Ulfi itu pada acara Seminar dan Rakorwil dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional dan Harlah ISNU yang ke-23 di Aula Gedung Dakwah PWNU Jabar, Sabtu (12/11/2022).
Lebih lanjut, Ulfi menyampaikan saat ini tercatat kurang lebih ada sekitar 17 cabang ISNU yang telah terbentuk dalam periode satu tahun ke belakang.
“Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama adalah wadah cendekia yang tentunya kita lebih spesifik membahas bagaimana kemajuan zaman saat ini, bagaimana kita melakukan suatu upaya untuk terus meningkatkan sumber daya manusia dalam segala bidang,” ujarnya.
Ulfi berharap bahwa ISNU tidak hanya mampu dalam tataran kognitif tapi bagaimana ISNU menjadi diri yang mampu memberi aplikasi pada aspek kognitif dan afektif sehingga kita tidak hanya menjadi cendekiawan saja yang menguasai aspek kognitif tapi mampu merealisasikan ilmu yang dimiliki.
Hadir pada kegiatan tersebut perwakilan Pengurus Cabang ISNU dari setiap kota dan kabupaten beserta narasumber yang hadir seperti Dewan Ahli PW ISNU Jabar Ajid Thohir yang juga merupakan Wadir I Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pewarta: Agung Gumelar
https://jabar.nu.or.id/kota-bandung/ketua-isnu-jabar-kami-sami-na-wa-atho-na-kepada-kiai-RRFl4