Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lemabaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) Sidoarjo, Abdul Mujib mengatakan 11 LAZISNU Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo sudah mengadakan madrasah amil menjelang bulan Ramadhan 1445 H.
Hal ini disampaikan Abdul Mujib saat memberi sambutan pada acara madrasah amil yang digelar oleh LAZISNU MWCNU Tarik, Ahad (10/03/2023) di kantor MWCNU yang beralamat di Dusun Balonggabus, Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik.
“Hari ini pelaksanaan madrasah amil bersamaan di 4 LAZISNU MWCNU, yakni Balongbendo, Sukodono, Prambon dan di Tarik ini,” katanya.
Sementara, LAZISNU yang sudah terlebih dahulu melaksanakan madrasah amil adalah Waru, Taman, Krian, Wonoayu, Buduran, Sidoarjo Kota, Jabon. Dijelaskan, madrasah amil adalah salah satu media untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait tata kelola lambaga amil atau zakat dalam perspektif hukum Islam.
“Sehingga ibadah mahdlah zakat ini dapat terjamin keabsahannya. Karena masih banyak ditemukan kesalahan di tengah-tengah masyarakat terkait zakat,” ujarnya.
Mujib mencontohkan, masih banyak yang beranggapan zakat harta dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan. Padahal haul waktu dikeluarkan zakat adalah kapan orang itu memiliki harta. Hal ini sangat penting untuk difahami para amil dan aghniya’.
“Tata kelola zakat, infaq dan shadaqah di bulan Ramadhan ini sangat penting. Karena LAZISNU adalah organ NU yang memiliki prinsip kerja koheren,” ucapnya.
Diinformasikan, tema besar yang diangkat oleh LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah ‘Mahabbah Ramadhan’. Maka penting bagaimana peran amil bisa membahagiakan mastahik dan mustadh’afin.
Salah satu caranya adalah dengan menjalankan tata kelola yang baik dan benar. Dijelaskan LAZISNU bukan hanya mengurusi zakat saja, infaq dan shadaqah juga harus dimaksimalkan pada bulan Ramadhan ini.
“Fungsi amil pada wilayah perhimpunan, distribusi dan laporan yang akurat baik kepada donator atau pengurus yang di atasnya,” tandasnya.