Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, penundaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jawa Tengah dari bulan Oktober 2023 ke Maret 2024 bukan tanpa alasan.
“Tidak hanya PWNU Jateng saja yang ditunda, akan tetapi beberapa daerah lain yang akan menggelar konferensi pada pertengahan tahun 2023 sampai jelang Pemilu juga ditunda pelaksanaannya,” ujarnya.
Penegasan Ketua Umum PBNU yang biasa dipanggil Gus Yahya itu disampaikan saat membuka Konferwil XVI NU Jateng di Gedung Aswaja NU Kota Pekalongan pada Selasa (5/3/2024) kemarin.
Disampaikan, saat pengajuan permohonan menggelar Konferwil NU Jateng, PBNU memutuskan untuk menundanya dan Alhamdulillah pada bulan Maret 2024 ini NU Jawa Tengah bisa melaksanakan dengan baik.
Dari seluruh wilayah dan cabang yang ditunda pelaksanaan konferensi lanjutnya, ada sekitar 40 wilayah/cabang yang saat ini sedang melakukan persiapan gelaran konferensi baik sebelum Ramadhan, sesudah Syawal hingga sebelum pelaksanaan ibadah haji.
“Ini perlu saya jelaskan karena NU memiliki setumpuk agenda kegiatan. Oleh karena itu saya sangat bersyukur pemilihan presiden (Pilpres) hanya berlangsung sekali putaran saja. Karena faktanya, selama pilpres berlangsung, agenda organisasi jadi tercecer karena pengurus dan warga NU sibuk pikiran dan energinya digunakan untuk urusan pilpres,” ucapnya.
Jika saja lanjutnya, pilpres akan berlangsung sampai 2 putaran yakni bulan Juni 2024, tentu akan banyak hal program-program, maupun agenda konsolidasi jadi berantakan. “Alhamdulillah pilpres Februari 2024 sudah selesai,” ungkapnya.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferwil menjelaskan, kepengurusan PWNU Jateng masa khidmah 2018-2023 diperpanjang selama kurun waktu 6 bulan akan berakhir 7 Maret 2024.
“Menjelang masa berakhirnya SK perpanjangan kami mendapat perintah dari PBNU untuk menyelenggarakan konferwil. Perintah itu kami respons dengan menggelar rapat pleno wilayah 26 Pebruari, hasilnya konferwil kami jadwalkan 5 -6 Maret,” kata Muzamil.
Menurutnya, jadwal itu disetujui PBNU, selanjutnya PWNU Jateng memberikan amanat kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan untuk menjadi tuan rumah Konferwil yang persiapannya sangat pendek ini.
“Alhamdulillah, NU Kota Pekalongan siap, maka terselenggaralah konferwil ini. Kepada pengurus cabang dan MCNU se-Jateng yang mengikuti kegiatan ini disampaikan ucapan terima kasih,” pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
https://jateng.nu.or.id/nasional/ketum-pbnu-penundaan-konferwil-nu-jateng-bukan-tanpa-alasan-sY4XU