Khazanah Aswaja: Memahami, Mengamalkan dan Mendakwahkan Aswaja

Banyak sekali literatur tentang Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang ditulis oleh para ulama NU. Misalnya Risalah Aswaja karya Rais Akbar NU, KH Hasyim Asy’ari. Hujjah Aswaja yang ditulis oleh KH Ali Maksum Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1980-1984 dan Sejarah Aswaja karya KH Said Aqil Siradj ketua PBNU 2010-2021. Beberapa buku Aswaja yang disebutkan ini ditulis belum tahun 2000. Setelah masa reformasi Aswaja mempunyai tantangan baru dengan masuknya idiologi-ideologi transnasional.

 

Tantangan-tangan baru Aswaja harus dijawab dengan literatul yang lebih kontekstual. Maka Tim Aswaja NU Center Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menerbitkan buku Khazanah Aswaja pada tahun 2016. Ketua tim penulis, KH Abdurrahman Navis menuturkan dalam kata pengantar bahwa banyak pihak yang mengaku Aswaja namun meyalahkan tradisi amaliah NU. Hal ini mendorong PWNU Jatim membentuk pelaksana program yang secara khusus concern meneguhkan ajaran Aswaja. Salah satu programnya adalah menyusun buku Khazanah Aswaja  ini.

 

Novelty atau kebaruan dalam buku ini adalah sudah spesifik menjelaskan kelompok yang mencul setelah reformasi seperti Hisbu Tahrir (HT), Fron Pembela Islam (PFI), Radikalisme, Liberalisme. Turut diulas juga tentang Ikhwanul Muslimin, Ahmadiyah, Wahabi. Tentu sebelumnya dibahas terlebih dalu sejarah Islam masa Rasulullah hingga munculnya firqah dalam Islam seperti Syi’ah, Muktazilah dan lain sebagainya. Profil tokoh Aswaja baik dalam bidang fiqih, akidah dan tasawuf juga di bahasa sebelum mengulas pemikirannya.

 

Buka Khazanah Aswaja ini relatif lebih lengkap dibanding buku yang lain. Oleh karenanya sangat pas untuk pegangan nahdlyin sebagai acuan pemahaman Islam Aswaja meskipun uraiannya dalam beberapa hal belum menyeluruh. Seperti pada materi tentang Hisbu Tahrir, dalam buku ini masih dijelaskan sejarah awal muncul dan tujuan serta membantah dalil wajibya khilafah. Agaknya perlu dijelaskan pula proses masuknya dan berkembangnya HT ke Indonesia sampai muncul Hisbut Tahrir Indonesia (HTI). Perlu juga diuraikan bagaimana cara HTI menyebarkan ajarannya meski saat ini sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah, namun sel-sel pergerakan HTI masih ada sampai saat ini.

 

KH Ma’ruf Amin  sebagai Rais Amm PBNU yang memberi kata pengantar juga mengatakan walaupun buku ini bisa dikatakan belum paripurna menjelaskan tentang semua ajaran Islam Aswaja, namun cukup memadahi untuk mengenalkan Islam Aswaja kepada umat Islam. Kiai yang saat ini menjabat Wakil Presiden itu berharap lengkah strategis dari Aswaja NU Center PWNU Jatim ini secara subtansi dapat diserap oleh seluruh elemen NU hingga tingkat nasional.

 

Identitas Buku:

Judul buku: Khazanah Aswaja, Memahami, Mengamalkan dan Mendakwahkan Aswaja
Penulis: Tim Aswaja NU Center PWNU Jatim
Penerbit: Aswaja NU Center PWNU Jatim
Tahun terbit: 2016
Tebal: 486 halaman
ISBN: 978-602-74756-0-1
Peresensi: Boy Ardiansyah, guru MI Miftahul Ulum Balongmacekan dan SMP Unggulan Al-Hidayah, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.


https://jatim.nu.or.id/pustaka/khazanah-aswaja-memahami-mengamalkan-dan-mendakwahkan-aswaja-0FPYl

Author: Zant