Kiai Anwar Zahid Jelaskan Peran Perempuan yang Hebat

Mojokerto, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro, KH Anwar Zahid mengatakan, perempuan sebagai makhluk sosial mempunyai peran yang sangat urgen di tengah-tengah kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Banyak perempuan yang memiliki prestasi jauh lebih hebat dari laki-laki. Bahkan saat ini, baik di pondok pesantren atau sekolah formal yang berprestasi banyak dari siswa perempuan.

“Kalau di sekolah dari 10 siswa terbaik mungkin yang laki-laki cuma 2. Di pesantren, yang cepat menghafal Al-Qur’an itu perempuan,” katanya saat mengisi acara Halal Bihalal Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto di Polres setempat, Jum’at (10/05/2024).

Dai asal Kabupaten Bojonegoro itu lantas menceritakan, dulu pada zaman Nabi Muhammad SAW ada perempuan yang namanya sama dan mempunyai prestasi yang luar biasa. Pertama Aisyah binti Abu Bakr As-Siddiq yang menjadi istri Rasulullah SAW. Aisyah adalah sosok yang intelektual cerdas dan ahli hadist. Kedua, Aisyah binti Sa’ad yang merupakan perempuan ahli kedokteran.

“Zaman Rasulullah SAW itu sudah banyak perempuan-perempuan hebat. Perempuan hebat ketiga adalah Aisyah binti Thalha yang ahli bumi dan cuaca,” ungkapnya.

Kemudian, keempat adalah Aisyah istri dari Sahabat Thalha, ia adalah sosok yang ahli ekonomi. Perempuan adalah teman, bukan musuh laki-laki. Perempuan adalah pendamping, bukan pesaing. Bagi suami perempuan adalah konco samping, bukan konco wingking (teman yang ada disamping, bukan di belakang).

“Maka perempuan diciptakan dari tulang rusuk, bukan dari tulang kaki untuk diinjak-injak. Namun juga tidak diciptkan dari tulang kepala untuk di unggul-unggulkan,” jelasnya.

Hubungan laki-laki dan perempuan adalah duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Perempuan jangan dianggap sebagai pengurus sumur, dapur, kasur, atau masak, macak (berhias) dan manak (melahirkan) saja.

Sebagai makhluk sosial, pahala paling banyak perempuan adalah pahala sosial. Tapi dosa terbesar juga dosa sosial.

“Ada amal untuk perempuan yang memiliki pahala besar. Amalan itu adalah tabarruk, amalan yang semestinya yang mengerjakan adalah suami, namun dikerjakan oleh istri seperti masak, mencuci dan lain sebagainya sebenarnya kewajiban laki-laki,” tandasnya. 


https://jatim.nu.or.id/metropolis/kiai-anwar-zahid-jelaskan-peran-perempuan-yang-hebat-JELDs

Author: Zant