Cianjur, NU Online Jabar
Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/22) pukul 13.21 WIB. Bencana tersebut menyisakan duka bagi warga, gedung-gedung runtuh, Longsor, puluhan rumah hancur, ratusan orang luka-luka dan puluhan orang meninggal dunia.
Merespon bencana tersebut Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Deden Usman Ridwan mendesak pemerintah agar menaikkan status gempa menjadi tanggap darurat.
“Saya Deden Usman Ridwan mendesak kepada pemerintah agar bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur untuk di statuskan sebagai tanggap darurat, mengingat korban jiwa, korban luka dan rumah warga yang begitu banyak,” terangnya.
Dalam membantu penanganan korban jiwa, Kang Deden sapaan akrabnya telah melakukan kerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Cianjur dengan membuka posko peduli
“Selain itu kami juga melayani pemulasaraan jenazah dan sudah lima jenazah saat ini yang telah kami pulasara,” ujarnya
Kang Deden berharap dari adanya musibah ini masyarakat bisa mengambil hikmahnya, sabar dalam menerima cobaan
“Semoga dari musibah ini kita mendapatkan hikmah yang luar biasa,” pungkasnya.
Perlu diketahui, update terkini pukul 20.00 WIB yang diterima langsung oleh NU Online Jabar dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB/BPBD) Kabupaten Cianjur, Jumlah Korban meninggal dunia mencapai 162 orang, 326 luka-luka, ratusan orang tertimbun reruntuhan dan 13.784 jiwa mengungsi tersebar di beberapa titik pengungsian. Data yang terhimpun tersebut masih bersifat sementara dan dimungkinkan akan terus bertambah.
Pewarta: Abdul Manap