Kiai Fahrurozi: Pentingnya Akhlak dan Nilai-Nilai NU dalam Kehidupan

Tegal, NU Online Jateng 

Wakil Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jatinegara, KH Fahrurozi menyampaikan tausiyah pada malam istighosah dan doa bersama yang digelar di Pondok Pesantren Raudlatul Jannah Cerih dalam rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, pada Kamis (16/10/2024). 

Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya menjaga akhlakul karimah dan mengingatkan para santri akan tanggung jawab mereka sebagai penerus perjuangan para ulama, khususnya dalam menjaga nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU) dan Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Setiap tindakan manusia di dunia memiliki dampak, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi leluhur mereka di alam barzakh. Sehingga, ketika kita berbuat salah, naudzubillah, leluhur kita di alam sana mendapat susah yang tidak bisa kita rasakan. Oleh karena itu, penting untuk selalu berbuat baik dan didasari dengan akhlakul karimah,” ujarnya. 

Lebih lanjut, dalam tausiyahnya, KH Fahrurozi mengingatkan agar para santri senantiasa mensyukuri rahmat Allah swt dengan cara yang benar, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun dalam menjalankan amalan-amalan sesuai dengan ajaran NU. Ia juga menekankan pentingnya memahami apa itu NU dan bagaimana peran NU di tingkat lokal hingga global.

“Kita mensyukuri Rahmat Allah dengan ungkapan peristiwa perbuatan maupun ucapan yang sesuai dengan haluan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Selain itu, kita harus memahami apa sih NU? NU, bendera NU, lambangnya NU, Nahdlatul Ulama ditulis melintasi bola dunia,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa NU memiliki cita-cita yang besar, yakni memperjuangkan Islam ala Ahlussunnah wal Jama’ah bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Saat ini, menurut Kiai Fahrurozi, sudah banyak pengurus-pengurus NU di luar negeri yang terus memperjuangkan nilai-nilai ini.

“Yang penting, kita benar-benar menjadi warga Nahdlatul Ulama yang berkualitas, bukan hanya kuantitas tetapi juga kualitas,” ujarnya.

Lebih dari itu, Kiai Fahrurozi juga menyinggung pentingnya pembinaan generasi muda, terutama santri, agar memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi tantangan zaman. Bahwa pembinaan generasi muda harus selaras dengan ajaran agama dan menekankan pada pembentukan karakter yang tangguh. 

“Anak-anak kita harus dididik agar siap menghadapi tantangan zaman dengan kekuatan fisik dan spiritual yang seimbang,” imbuhnya.

Kiai Fahrurozi menutup tausiyahnya dengan mengajak seluruh hadirin untuk terus berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah dan menjaga hubungan baik dengan sesama umat Islam. Ia berharap warga NU di Kecamatan Jatinegara, khususnya, dapat terus menjaga persatuan dan soliditas dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman.

https://jateng.nu.or.id/regional/kiai-fahrurozi-pentingnya-akhlak-dan-nilai-nilai-nu-dalam-kehidupan-UFqqe

Author: Zant