Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad mengajak warga Nahdliyin untuk senantiasa istiqomah melaksanakan kegiatan Jabar Bermunajat memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama ini.
“Kita ini harus lebih istiqomah lagi, lebih fokus lagi selaku JQHNU yang merupakan salah satu badan otom, untuk melaksanakan program-programnya,” katanya saat memberikan sambutan pengajian bulanan Jabar Bermunajat yang digelar Pengurus Wilayah Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) di Gedung dakwah PWNU Jabar, Senin (8/3/2023).
Ia mengungkapkan keistiqomahan untuk selalu mencari berkah dari Al-Quran ini karena umat Islam meyakini bahwa Al-Quran adalah mukjizat terbesar Rasulullah Saw.
“Ini adalah mukjizat bagi kita semua, Al-Quran ini relefan sampai kapan saja sampai illa yaumil qiyamah, termasuk Al-Quran yang menyembuhkan ketika kita sakit, pusing juga bisa disembuhkan dengan Al-Quran, ini yang sering saya alami ketika kondisi pusing itu berarti kurang membaca Al-Quran,” ungkapnya.
Selain itu, kiai Juhadi juga mengungkapkan bahwa Al-Quran menjadi mujarrob ketika hati kita sedang gundah gelisah gulana.”Di sanalah kita membaca Al-Quran pasti hati kita menjadi tenang karna itu juga sudah jelas dalam, اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ ‘ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
“Alangkah hebatnya Al-Quran ini, namun terkadang kita sendiri tidak percaya dengan kehebatan Al-Qur’an, terkadang kita tidak percaya dengan mukjizat, meskipun Al-Qur’an itu sendiri jelas,” terangnya.
Kiai Juhadi kemudian mengajak untuk merenungi makna di setiap bacaan yang ada di dalam Al-Quran.
“Mudah-mudahan kita terus istiqomah, membaca Al-Quran, kita dikhatamkan syukur-syukur setiap hari 1 juz menjadi 2 juz, 3 juz, sekitar 6 juz 1 hari 5 khataman atau 1 minggu khataman, atau 10 hari khataman, ini akan memberikan manfaat yang luar biasa, untuk kehidupan kita dan keluarga,” tandasnya.
Pewarta: Hasemi
Editor: Agung Gumelar
