Rembang, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2010-2015 dan 2015-2021 KH Said Aqil Siroj mendoakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri dan Ketua Umum PBNU 2022-2027 KH Yahya Cholil Staquf.
“Yang mulia, saudara kita yang gagah, KH Yahya Staquf Ketua organisasi Nahdlatul Ulama, semoga Allah memuliakannya dengan kemuliaan-Nya, dan memurahinya dengan kemurahan-Nya,” ucapnya.
Sebelumnya, Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu juga memberi penghormatan dan mendoakan Musytasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Hal itu diungkapkan Kiai Said saat memberi penghormatan di awal ceramah, dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul Masyayikh Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Kamis (21/9/2023) malam.
Kiai Said menyebut nama Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Katib Aam PBNU KH Said Asrori, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, KH Amin Said Husni dan Habib Hilal Al-Aidid. Juga Ketua Pencak Silat Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen.
Tak lupa, Kiai Said juga menyebut nama KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha. Meski disebut terakhir, tetapi nasabnya diurut ke atas, sampai bersambung dengan Kiai Said.
“Gus Baha itu memanggil saya Mbah,” terangnya, seraya terkekeh.
Alumnus Pesantren Lirboyo Kediri dan Krapyak Yogyakarta itu berharap, pertemuan di malam itu tak hanya di dunia belaka, tetapi juga di akhirat kelak.
“Ya Allah, seperti Engkau telah mempertemukan kita dengan masyayikh Rembang, pertemukanlah kita semua nanti di akhirat, juga dengan masyayikh Rembang, almarhum almaghfurlah Kiai Kholil Harun, Kiai Bisri Mustofa, Nyai Ma’rufah, Kiai Cholil Bisri,” doa Kiai Said.
Dilansir dari nu.or.id, Kiai Said juga menyebut buku karangan Kiai Cholil Bisri, salah satu kiai yang juga terjun di dunia politik. “Kiai Cholil almarhum, Bapaknya Gus Yaqut, Bapaknya Gus Yahya punya karangan Ilmu Mantiq. Bahasa Indonesia sudah, gampang dibaca. Enggak usah yang Bahasa Arab, angel (sulit),” terangnya.
Ayah saya iso moco Alfiyah, iso-iso ngaji Alfiyah, hasil mondok dateng Rembang (Ayah saya bisa membaca Alfiyah, bisa mengaji Alfiyah, hasil mondok di Rembang),” terangnya.
Di akhir ceramah, Kiai Said mendoakan KH Ahmad Mustofa Bisri yang kini berusia 79 tahun. “Mudah-mudahan Allah berikan panjang umur. Dan saya juga minta panjang umur. Insyaallah tahun depan ke sini lagi, haul lagi ke sini lagi,” doanya memungkasi ceramahnya. (*)
https://jateng.nu.or.id/nasional/kiai-said-doakan-gus-mus-dan-gus-yahya-di-haul-rembang-ry1RI